Liputan6.com, Kyoto - Super Mario Run bisa dibilang adalah salah satu gim Nintendo yang cukup laris di pasaran. Sejak dua bulan dirilis untuk iOS, gim tukang ledeng ikonik besutan raksasa gim asal Jepang tersebut bahkan telah diunduh hingga 78 juta kali.
Meski diklaim laris dan menuai animo besar, Super Mario Run sayangnya tidak memuaskan bagi Nintendo. Sebab, dilansir Ubergizmo pada Selasa (28/3/2017), penjualan Super Mario Run masih belum bisa memenuhi ekspektasi perusahaan.
Disampaikan Tatsumi Kimishima, Presiden Nintendo, Super Mario Run masih belum juga menunjukkan peningkatan penjualan yang signifikan.
Advertisement
Awalnya, gim tersebut memang diunduh puluhan juta kali. Sebagai catatan, angka unduhan tersebut adalah angka di mana pemain mengunduh Super Mario Run versi freemium, yakni versi gratis pada 3 level pertama. Setelahnya, mereka harus membayar sekitar Rp 130 ribu untuk bisa menikmati versi utuh.
Baca Juga
"Super Mario Run seharusnya dapat menguntungkan perusahaan, lantas sampai sekarang ia belum bisa menyentuh target penjualan,” kata Kimishima.
Sebagai langkah strategis, Nintendo pun mempercepat jadwal peluncuran Super Mario Run untuk Android. Mereka juga menggulirkan pembaruan untuk iOS, yang mana menghadirkan sejumlah fitur dan karakter baru.
Tak hanya itu, Nintendo juga menambahkan fitur Easy Mode di modus World Tour, penyesuaian jumlah Toad yang didapat saat menang Toad Rally, dan jumlah Rally Tickets yang didapat dari blok '?' di dalam gim.
Ke depannya, Nintendo berencana menambah jumlah level baru yang nantinya dapat dibuka di Super Mario Run ketika ada event tertentu.
(Jek/Cas)