Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan pencarian travel global, Skycanner memilih delapan destinasi internasional paling terkenal yang cocok untuk warga Indonesia. Tempat-tempat tersebut dipilih atas pertimbangan tiga faktor utama.
Tiga di antaranya adalah biaya tiket pulang-pergi menuju destinasi (Rp 10 juta ke bawah merupakan harga tiket yang terjangkau), biaya hidup di lokasi wisata (Rp 106.632 ke bawah merupakan harga konsumsi harian yang terjangkau), dan tujuan wisata yang dapat dipertimbangkan sebagai tujuan ramah visa.
Seoul di Korea Selatan, bersama Tokyo dan Osaka di Jepang, merupakan tujuan populer bagi warga Indonesia yang ingin mengunjungi Asia.
Advertisement
Dua destinasi ini terbilang ramah visa, tapi biaya rata-rata untuk makanan setiap harinya dapat melebihi Rp 106.632 per orang. Ini membuat Skyscanner mengeluarkan mereka dari kategori biaya konsumsi yang optimal untuk mata uang Rupiah.
Melalui keterangan resminya, Rabu (12/4/2017), Skycanner menyarankan untuk mengunjungi destinasi tersebut di luar musim liburan (peak season) karena bisa menghemat lebih banyak biaya. Hal yang sama juga berlaku untuk Hongkong, yang juga merupakan destinasi menarik bagi para petualang Indonesia.
Baca Juga
Kota ini menetapkan regulasi yang ramah visa bagi warga Indonesia, tapi biaya hidup di sana terbilang tinggi bagi mereka yang memiliki pendapatan dalam mata uang Rupiah. Oleh karena itu, aktifkan fitur ‘Info Harga’ di Skyscanner untuk mendapat informasi mengenai penawaran terbaik pada destinasi ini.
Singapura biasanya merupakan pilihan terbaik bagi orang Indonesia yang ingin ke luar negeri. Tiket pulang-pergi ke Singapura biasanya meraup biaya kurang dari Rp 4 juta. Sementara itu, dari biaya konsumsi per harinya, Singapura juga cukup bersahabat untuk orang Indonesia.
Singapura juga merupakan tujuan ramah visa. Hal yang sama juga berlaku untuk Kuala Lumpur di Malaysia dan Bangkok di Thailand. Ketiga destinasi ini merupakan pilihan bijak untuk tujuan wisata di tahun 2017.
Sementara itu, Perth adalah satu-satunya tujuan di Australia yang bisa dianggap 'ramah biaya' berdasarkan klasifikasi Skyscanner. Namun, lokasi itu kurang ramah visa dan biaya hidupnya kurang terjangkau bagi pelancong Tanah Air. Perth mungkin dapat menjadi tujuan liburan bagi wisatawan yang merencanakan perjalanannya dari jauh hari.
Dengan basis pertimbangan di atas, Skyscanner telah memilih untuk memprioritaskan tujuan-tujuan wisata tersebut. Di samping itu, Skyscanner juga menyarankan wisatawan Indonesia untuk merencanakan liburan selanjutnya menggunakan fitur ‘Ke Mana Saja’ agar para dapat menemukan lebih banyak pilihan.
(Isk/Ysl)