Liputan6.com, Tokyo: Pembuat elektronik terbesar di Jepang NEC mengembangkan teknologi untuk menghasilkan plastik dari kulit kacang mete. Teknologi baru itu melibatkan penambahan minyak yang diambil dari kulit kacang mete. Setelah itu, hasilnya akan ditambahkan ke zat yang ditemukan di jerami.
Juru bicara perusahaan itu mengatakan, plastik yang dihasilkan lebih tahan terhadap air dan panas. "Plastik dari kulit kacang ini cocok untuk digunakan sebagai bahan suku cadang komputer dan perangkat elektronik lainnya," katanya.
Dijelaskannya, NEC akan melanjutkan penelitian untuk membuat bio-plastik yang lebih tahan api. Selain itu, katanya, perusahaan itu juga akan meningkatkan efisiensi dalam mengurangi biaya manufaktur.
NEC berencana untuk mulai menggunakan plastik yang terbuat dari kulit kacang mete itu pada 2013 mendatang. Plastik dari kulit kacang mete itu akan diproduksi secara massal.(NHK/DES/SHA)
Juru bicara perusahaan itu mengatakan, plastik yang dihasilkan lebih tahan terhadap air dan panas. "Plastik dari kulit kacang ini cocok untuk digunakan sebagai bahan suku cadang komputer dan perangkat elektronik lainnya," katanya.
Dijelaskannya, NEC akan melanjutkan penelitian untuk membuat bio-plastik yang lebih tahan api. Selain itu, katanya, perusahaan itu juga akan meningkatkan efisiensi dalam mengurangi biaya manufaktur.
NEC berencana untuk mulai menggunakan plastik yang terbuat dari kulit kacang mete itu pada 2013 mendatang. Plastik dari kulit kacang mete itu akan diproduksi secara massal.(NHK/DES/SHA)