Lebaran, Jaringan Komunikasi di Makassar Siap Layani Pemudik

Menurut hasil pengujian BRTI, jaringan telekomunikasi di Makassar dinyatakan siap melayani pemudik.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 19 Jun 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2017, 17:30 WIB
Ini Yang Harus Dilakukan Operator Jika Layanannya Terganggu
Kualitas layanan telekomunikasi operator seluler sedang banyak dikeluhkan oleh para pelanggannya.

Liputan6.com, Makassar - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438H, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) melakukan uji petik untuk memastikan kesiapan jaringan operator telekomunikasi. Setelah sebelumnya Batam, kini pemaparan hasil pengujian telekomunikasi dilakukan di kota Makassar.

Makassar dipilih karena diprediksi akan menjadi salah satu titik utama kedatangan mudik nasional karena cukup banyak warganya yang merantau. Selain itu, kota ini juga kerap menjadi titik keberangkatan bagi pemudik dengan tujuan pulau Sulawesi atau sekitarnya.

Adapun pengujian jaringan telekomunkasi seluler dilakukan dalam kategori, yaitu kualitas layanan telepon, uji kualitas layanan SMS, uji layanan internet mobile serta uji kualitas cakupan mobilitas.

Pengujian dilakukan menggunakan metode static test pada titik-titk yang diperkirakan menjadi pusat kedatangan arus mudik, seperti Bandara Hasanuddin, terminal bus regional, dan pelabuhan laut Makassar. Selain itu dilakukan pula pengujian dengan metode drive test pada seluruh jaringan operator untuk mengetahui kualitas layanan dan sinyal seluler di jalan utama Makassar.

Hasilnya, jaringan telekomunikasi seluler di Makassar dinyatakan siap melayani arus mudik, Lebaran, dan arus balik 2017. Namun, operator tetap diminta untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan sinyal seluler termasuk cakupan mobilitas karena akan sangat dibutuhkan masyarakat.

Untuk memastikan kesiapan fasilitas pendukung, BRTI juga melakukan kunjungan ke operator seluler dan operator telekomunikasi lainnya. Pada kunjungan itu, akan dilakukan pengecekan fasilitas, seperti layanan pelanggan, distribusi voucher, network operation center (command center), disaster recovery management serta fasilitas pendukung lain.

"Acara ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka pemaparan publik mengenai evaluasi kesiapan operator dan antisipasi yang perlu dilakukan ketika terjadi peningkatan dan pergerakan trafik arus mudik, Lebaran, dan arus balik 2017," ujar Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) M Imam Nashiruddin dalam keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (19/6/2017) di Jakarta.

Kota lain yang juga menjalani pengujian adalah Jakarta, Balikpapan, Semarang, Lampung, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar, dan Padang.

(Dam/Isk)

Tonton video menarik ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya