Geger, Tahanan Gunakan Drone untuk Kabur dari Penjara

Seorang tahanan asal AS kabur dari penjara hanya dengan bantuan drone. Bagaimana bisa?

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Jul 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2017, 12:00 WIB
Drone
Inilah penampakan drone Perdix berukuran mikro yang diterbangkan dari jet tempur oleh Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Sumber: Ubergizmo)

Liputan6.com, South Carolina - Penjara di wilayah South Carolina, AS, dibuat geger dengan kaburnya salah satu tahanan. Padahal, penjara tersebut dikenal dengan penjagaan super ketat. Tahanan kabur hanya dengan bantuan sebuah drone. Kok bisa?

Diketahui, tahanan bernama Jimmy Causey. Ia masuk bui karena kasus penculikan. Dalam pelariannya, Causey menggunakan drone untuk memotong kawat pagar.

Menurut hasil investigasi, Causey memanfaatkan drone karena ia tidak mampu menjamah area penjara yang terlalu luas. Pagar penjara dilindungi dengan kawat tinggi. Areanya juga sangat lapang, yakni berukuran 45,72 meter dari blok sel. Tentu mustahil bagi tahanan yang ingin keluar area karena pasti akan mudah ketahuan oleh petugas.

Drone yang digunakan Causey dioperasikan via smartphone yang ia selundupkan. Cerdiknya, Causey menyematkan alat pemotong yang digunakan untuk memotong pagar kawat. Tak cuma itu, untuk mengelabui penjaga, Causey juga menempatkan sebuah boneka seukuran badannya di sel.

"Kami yakin ia menggunakan drone dengan alat pemotong, ini jelas memungkinkan baginya untuk kabur," kata direktur South Carolina Corerections, Bryan Stirling, sebagaimana dikutip dari Mashable, Rabu (11/7/2017).

Veteran penegak hukum AS, Kevin Tamez, juga berpendapat sama dengan Stirling. Ia menilai, kasus kaburnya Causey diakibatkan oleh cara ia mengakses informasi dari smartphone yang diselundupkan.

"Bagaimana bisa ia tahu cara mengoperasikan drone jika tidak menggunakan smartphone? Maka itu, saya mendesak kepolisian setempat untuk mencari drone ia jatuhkan," kata Tamez.

"Kepolisian harus mencari barang (drone) tersebut, tidak bisa dibiarkan dan harus dicari tahu bagaimana bisa Causey menempelkan alat pemotong di drone itu," tegasnya.

Tamez mengaku, memang bukan tugas mudah bagi penjaga penjara mengawasi drone. Menambah personil pengawal pagar pun belum bisa jadi jaminan.

Walau berhasil kabur, Causey ternyata kembali ditangkap saat sudah kabur dengan jarak 1.900 km dari tahanan Lieber di dekat Charleston. Ia ditangkap dengan barang bukti berupa pistol, empat smartphone, dan setumpuk uang tunai.

Sebelumnya, Causey juga pernah mencoba untuk kabur dari penjara. Tahanan yang divonis seumur hidup ini sempat melarikan diri pada 2005. Sama seperti sekarang, usahanya gagal total karena ia ditangkap oleh seorang polisi perempuan yang menyamar sebagai seorang pengantar pizza. *

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya