Liputan6.com, Jakarta - Animo khalayak pada Pokemon Go tidak bisa dipungkiri masih ramai. Gim yang dirilis pada Juli 2016 itu tersebar sangat cepat di iOS dan Android.
Baca Juga
Advertisement
Terbukti, penghasilan Pokemon Go memecahkan rekor dengan menjadi aplikasi mobile pertama yang meraih keuntungan sebesar US$ 500 juta, atau sekitar Rp 6,6 triliun hanya dalam tiga bulan pasca dirilis.
Bahkan pada Januari 2017, Pokemon Go mencatat keuntungan sebesar US$ 1 miliar, atau sekitar Rp 13,3 triliun. Hal ini tidak terlepas dari antusiasme khalayak. Dalam waktu 35 hari, pengguna Pokemon Go mencapai 50 juta.
Sebagai perbandingan, layanan sebesar Instagram dan YouTube perlu waktu dua tahun untuk mencapai 50 juta pengguna.
Untuk informasi, Niantic Labs baru-baru saja menggelar acara di Chicago, Amerika Serikat (AS). Sudah ditunggu oleh jutaan pemain di lokasi dan seluruh dunia, acara pengenalan Pokemon legendaris itupun berakhir tragis.
Sebagai permintaan maaf, perusahaan memberikan PokeCoins sejumlah US$ 100 dan mendapat Pokemon legendaris, Lugia secara gratis. *
(Theofilus Ifan Sucipto/Ysl)