Review: Samsung Galaxy S8, Smartphone Terbaik di Tahun Ini?

Galaxy S8 menjadi smartphone premium Samsung dengan inovasi desain terbaru Infinity Display, simak pengalaman kami memakai Galaxy S8.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 31 Jul 2017, 21:10 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 21:10 WIB
Samsung Galaxy S8
Infinity Display jadi salah satu teknologi unggulan di Samsung Galaxy S8 dan S8 Plus. Liputan6.com/ Iskandar

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses dengan smartphone Galaxy S7 dan S7 Edge tahun lalu, Samsung merilis smartphone flagship terbaru, Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus Maret 2017 di New York Amerika Serikat.

Dibandingkan smartphone lain di seri S, kehadiran smartphone duo Galaxy S8 mengusung inovasi baru yakni desain Infinity Display yang begitu dibanggakan vendor asal Korea Selatan itu.

Jika vendor lain berbondong-bondong menghadirkan fitur kamera ganda, Samsung tak mau sebatas itu. Pemimpin pasar global untuk smartphone Android ini justru menyiapkan amunisi lain.

Misalnya saja desain, asisten pintar Bixby, user interface yang segar tanpa tombol Home dan opsi menu, inovasi fitur pengaman biometrik, dan kinerja multitasking yang ditopang prosesor Exynos 8895 (dengan proses 10nm, sekelas Snapdragon 835) dan dipadukan RAM 4GB.

Belum lagi Samsung menjanjikan hasil foto kamera utama 12MP-nya fokus dan menakjubkan. Ditambah lagi fitur auto filter inovatif yang membuat selfie makin menyenangkan.

Tanpa berlama-lama, Tekno Liputan6.com pun berkesempatan menjajal smartphone tersebut. Berikut adalah hasil ulasan selama pemakaian.

1. Desain

Desain Galaxy S8 mengusung Infinity Display. Rasanya tak berlebihan jika desain inovatif ini begitu memanjakan pengguna. Bagaimana tidak, smartphone dengan layar 5,8 inci ini tak terlihat seperti smartphone lain dengan ukuran sejenis.

Dengan lengkungan layar di sisi kanan dan kiri, smartphone ini begitu nyaman saat digenggam, bahkan oleh pemilik telapak tangan kecil. Ukurannya tak terlalu lebar tapi juga tidak terlalu kecil.

Samsung Galaxy S8. Liputan6.com/Iskandar

Selain itu, dihilangkannya tombol Home pada smartphone ini juga membuat desain Galaxy S8 jadi makin indah, tanpa bezel, dan berbeda dibanding pendahulunya.

Walau tampil tanpa tombol Home, Samsung tetap menghadirkan tombol-tombol lainnya. Misalnya tombol kunci/ Power yang ada di sisi kanan, tombol volume di sisi kiri, dan satu buah tombol Bixby di bawah tombol volume.

	Samsung Galaxy S8 - Tombol Power di Bodi Kanan. Liputan6.com/Iskandar

Tampak bagian sisi kiri Samsung Galaxy S8 yang tampilkan tombol volume dan tombol shortcut Bixby. (Liputan6.com/ Iskandar)

Masih di bagian muka, Samsung menghadirkan sebuah earpiece untuk mendengar percakapan telepon, sebuah sensor biometrik iris scanner, dan sebuah kamera depan.

Kemudian, di sisi bawah Galaxy S8, Samsung tetap menghadirkan audio jack 3,5mm, port USB tipe C, dan speaker. Sementara, di sisi atas smartphone hanya ada SIM tray yang dibuka dengan ejector, di dalamnya bisa memuat dua kartu SIM atau satu kartu SIM dan satu kartu micro SD.

Bagian atas Samsung Galaxy S8. (Liputan6.com/ Iskandar)

	Tampak bagian bawah Samsung Galaxy S8. (Liputan6.com/ Iskandar)

Beralih ke bodi belakang, Samsung menghadirkan kamera utama lengkap dengan LED flash serta panel pemindai sidik jari secara horizontal. Posisi kamera utama berada di antara LED flash (kanan) dan panel sidik jari (kiri). Nah, di letak panel sidik jari di sebelah kiri kamera utama jadi kekurangan Galaxy S8.

Bagaimana tidak, saat hendak memindai jari ke panel sidik jari, kami seringkali malah menyentuh kamera. Sehingga, pengguna pun perlu meraba-raba untuk sampai pada panel sidik jari dan berhasil membuka lock screen.

Bagian belakang bodi Samsung Galaxy S8. Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Meski begitu, dibandingkan pendahulunya, fingerprint scanner pada Galaxy S8 mampu digunakan untuk membuka notifikasi. Caranya hanya tinggal menyapu fingerprint dengan jari ke bawah dan notifikasi pun akan terbuka.

Secara keseluruhan, bodi smartphone yang terbuat dari material kaca ini memang menyejukkan pandangan mata dan terkesan mewah. Sayangnya, bodi Galaxy S8 yang terbuat dari kaca juga tak sempurna karena sifatnya yang begitu licin saat dipegang. Maka itu, pengguna perlu membeli case ponsel untuk membuat smartphone ini tetap aman dalam genggaman.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Hardware

2. Hardware

Secara keseluruhan saat dipakai untuk pemakaian normal, Galaxy S8 bisa dibilang sangat cepat dan anti nge-lag.

Hal ini tidak terlepas dari prosesor terbaik yang dimiliki Samsung saat ini, yakni Exynos 8895 (dengan proses 10nm dan diklaim sekelas dengan Snapdragon 835). Bukan hanya prosesor, performa Galaxy S8 juga didongkrak oleh RAM 4GB.

Untuk penyimpanan, Galaxy S8 memiliki kapasitas penyimpanan internal 64GB. Namun jika pengguna merasa kurang, bisa mengekspansi dengan kartu micro SD hingga 256GB.

Kami melakukan pengujian benchmark menggunakan aplikasi benchmark AnTuTu Benchmark dan didapati bahwa Galaxy S8 berhasil mendapatkan skor 170.810 poin.

Perolehan skor AnTuTu Benchmark pada Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Guna membuktikan kinerja cepat anti nge-lag Galaxy S8, kami menguji dengan memainkan sejumlah gim kelas berat seperti Injustice 2 dan PES 2017. Kedua gim tersebut berjalan sangat mulus.

Galaxy S8 saat digunakan untuk bermain PES 2017 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Menjajal Galaxy S8 dengan gim Injustice 2 (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Tidak hanya itu, Galaxy S8 juga sangat cekatan saat membuka banyak aplikasi. Sayangnya, baterai 3.000mAh Galaxy S8 terbilang cukup boros. Misalnya saat kami mengisi penuh daya pada pukul 10.00 baterai mulai kritis sekitar pukul 16 sore dengan pemakaian tergolong aktif (untuk membuka media sosial, kamera, memutar video on demand, dan browsing).

Menurut penghitungan yang kami lakukan, untuk membuat kapasitas baterai 3.000mAh penuh, dibutuhkan waktu hanya sekitar 1 jam. Hal ini lantaran Galaxy S8 memiliki fitur pengisian daya cepat yang membuat pengguna tak perlu menunggu lama hingga daya smartphone terisi penuh.

Sayangnya, bodi Galaxy S8 terlalu cepat panas jika digunakan untuk berbagai tugas berat. Salah satunya untuk main gim atau memutar video on demand.

 

Kamera

3. Kamera

Sekadar informasi, kamera utama Galaxy S8 hadir dengan resolusi 12MP dan dengan bukaan f.1/7 dan teknologi dual pixel seperti milik pendahulunya.

Bodi Belakang Samsung Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus. Liputan6.com/Iskandar

Sementara, kamera depan Galaxy S8 memiliki resolusi 8MP dengan bukaan f.1/7 yang memiliki fitur autofokus dan pengenalan wajah. Kamera depan Galaxy S8 ditingkatkan dari pendahulunya, yang memiliki resolusi 5MP dan f.1/7.

Hasil kamera Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Hasil foto dengan kamera Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Hasil foto malam hari Samsung Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Yang tak kalah menarik dari fitur kamera Galaxy S8 adalah hadirnya inovasi filter dan stiker yang bersifat build-in. Bagi penggemar selfie, tentu kehadiran filter dan stiker menjadi daya tarik tersendiri, apalagi filter yang dihadirkan cukup variatif dan lucu.

Hasil kamera depan Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Selfie dengan Galaxy S8 kian asyik menggunakan beragam filter (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Fitur Unggulan

4. Fitur Unggulan

Inovasi Galaxy S8 tidak hanya sebatas desain, tetapi berbagai fitur lainnya. Berikut adalah beberapa fitur unggulan yang sedikit kami bahas.

a. Samsung TouchWiz

Ada yang berbeda dengan user interface Samsung TouchWiz pada Galaxy S8. Dibandingkan tampilan antarmuka smartphone Android Samsung lainnya, antarmuka Galaxy S8 lebih sederhana, clean, namun begitu mudah diakses.

Pengguna hanya perlu menggeser layar ke atas untuk membuka seluruh menu. Praktis tanpa ada opsi menu yang biasanya hadir pada smartphone Samsung sebelumnya.

User Interface baru Samsung yang diperkenalkan pada Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Setelah mengeser layar ke atas dan membuka seluruh menu, pengguna juga hanya tinggal menggeser layar ke kanan atau pun kiri untuk mencari aplikasi yang diinginkan.

Jika tidak ingin menggeser layar ke atas, sebenarnya aplikasi yang sudah diunduh juga ditampilkan dalam halaman depan smartphone. Pengguna pun bisa menggeser layar ke kanan dan kiri untuk menemukan aplikasi yang ingin dibuka.

User Interface Galaxy S8 bagian menu (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Seperti pada Galaxy S7 Edge, sisi lengkung kanan pada layar juga dilengkapi Edge Apps. Pengguna hanya tinggal menyentuh dan geser layar lengkung, berbagai menu pilihan pada Apps Edge pun bisa tampak.

Apps Edge, kumpulan aplikasi pilihan pada layar lengkung Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Untuk menggantikan tombol Home yang dihilangkan, Samsung menghadirkan Navigation Bar yang ada di bagian bawah layar. Menariknya, Navigation Bar ini bisa disembunyikan atau ditampilkan, sesuai keinginan dengan cara menyentuh titik yang yang ada di pojok kiri Navigation Bar.

Selain itu, warna latar belakang pada Navigation Bar juga bisa diganti, demikian juga dengan layout tombolnya. Kamu bisa menempatkan fungsi Back dan Recent Apps sesuai keinginan. (Lebih lanjut klik di sini).

b. Fitur Keamanan

Galaxy S8 dibekali pemindai sidik jari untuk mengamankan perangkat. Tentu hal itu sudah umum di ada. Namun, Samsung menambahkan fitur keamanan baru yakni face recognition (pengenal wajah). Dengan pengenalan wajah, pengguna hanya perlu melihat ke smartphone dan dalam waktu kurang dari 1 detik, lock screen pun bakal terbuka.

Pengaturan fitur keamanan Face Recognition pada Galaxy S8 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Tidak hanya dua, Samsung juga menghadirkan iris scanner (pemindai iris) yang pertama diperkenalkan pada Galaxy Note 7. Proses kerjanya mirip dengan face recognition, yakni dengan menghadapkan iris mata ke tempat yang telah disediakan.

Sebagai informasi, Samsung menghadirkan 17 stiker topeng mata untuk menambah keseruan saat proses verifikasi.

Menariknya, Samsung menghadirkan fitur Secure Forder, yakni folder terenkripsi yang memungkinkan pengguna mengelola aplikasi pribadi dan file aman dengan kode keamanan berupa PIN, pola, passcode, atau verifikasi biometrik yakni fingerprint, face recognition, atau iris scanner. (Lebih lanjut, klik di sini).

c. Bixby

Asisten virtual Samsung, Bixby, debut pertama kali di Galaxy S8. Samsung menghadirkannya dalam tombol pemanggil Bixby yang ada di bawah tombol volume. Sayangnya, Bixby belum bisa diajak berkomunikasi seperti asisten pintar Google Assistant atau Siri milik Apple di Indonesia.

Asisten Virtual Samsung Bixby. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Meski begitu, Bixby cukup pintar untuk mengenali tulisan dan menerjemahkannya. Selain itu, Bixby juga pandai gambar (Bixby Vision).

Menggunakan Bixby Image untuk mengenali sebuah objek dan teks. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Bixby juga terhubung dengan Reminder, sehingga begitu pengguna memasukkan pengingat Bixby akan memberitahukannya. (Lebih lanjut klik di sini).

Kesimpulan

5. Kesimpulan

Galaxy S8 menunjukkan kebangkitan Samsung setelah sempat gagal karena Galaxy Note 7 akhir tahun lalu. Dengan Galaxy S8, Samsung membuktikan kalau produknya layak bersaing dengan smartphone dari vendor lainnya di kelas premium, dan berkesempatan menjadi salah satu smartphone terbaik di tahun ini.

Secara keseluruhan, Galaxy S8 memang sempurna sebagai smartphone flagship. Samsung juga menunjukkan inovasi suksesnya dengan menghadirkan desain Infinity Display pada Galaxy S8. Smartphone berlayar lengkung ini sangat nyaman saat digenggam. Meski begitu, Samsung tak mengurangi pengalaman pengguna atas layar yang lebar yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Tidak hanya dari segi desain, Galaxy S8 yang dibanderol Rp 10,4 jutaan ini mampu mengakomodasi semua kebutuhan multitasking penggunanya. Hal ini tidak terlepas dari sokongan hardware yang digunakannya, yakni chip Exynos 8895 dan RAM 4GB.

Berbagai fitur seperti kamera utama dan kamera depan, fitur keamanan, user interface, Bixby, secure folder, berjalan dengan mulus.

Kekurangan smartphone ini adalah letak panel pemindai sidik jarinya yang nanggung. Penempatan pemindai sidik jari seharusnya tidak berada di samping kanan kamera. Alih-alih menyentuh panel sidik jari, pengguna malah selalu menyentuh lensa kamera. Namun hal itu bisa diatasi dengan fitur keamanan lain, yakni iris scanner dan facial recognition.

Hal lain yang menjadi kekurangan adalah material yang terbuat dari kaca. Di satu sisi material kaca membuat Galaxy S8 jadi perangkat yang berdesain cantik sekaligus mewah. Namun, di sisi lainnya, material kaca justru membuat smartphone ini rentan pecah saat terjatuh. Untuk itu, pengguna disarankan menggunakan pelindung saat menggunakan smartphone ini.

Kelebihan:

- Inovasi desain Infinity Display yang cantik dan nyaman digenggam
- Kinerja anti nge-lag dan cekatan membuka berbagai aplikasi
- Tampilan antarmuka pengguna yang sederhana, bersih, dan mudah dipakai
- Fitur keamanan yang cekatan, terutama facial recognition dan iris scanner
- Kamera utama yang jernih dan fokus, serta kamera depan yang dilengkapi autofokus dan filter bawaan yang tidak pernah bikin bosan
- Bixby

Kekurangan:

- Letak panel pemindai sidik jari yang nanggung sehingga agak sulit dijangkau
- Material kaca yang membuat smartphone licin
- Material kaca membuat smartphone rentan pecah
- Bixby belum mendukung perintah suara
- Layar lengkung terkadang kurang responsif saat digunakan untuk mengetik huruf A.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya