Penjualan iPad Merangkak, iPhone Jalan di Tempat

Pada laporan fiskal kuartal ketiga 2017, penjualan iPad diketahui meningkat 15 persen. Setidaknya, lebih baik dari kuartal ketiga 2016.

oleh Jeko I. R. diperbarui 02 Agu 2017, 20:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 20:30 WIB
iPad 2017
iPad 2017. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, Cupertino - Meski pasar tablet lesu, penjualan iPad  nyatanya pelan-pelan terus merangkak. Diketahui, tablet besutan Apple itu mampu terjual 11,4 juta unit dalam waktu tiga bulan terakhir. Total penjualan pun diklaim meningkat sebanyak 15 persen sejak kuartal kedua 2017.

Menariknya, penjualan iPad kali ini malah menaklukkan 'saudara' kecilnya, iPhone. Menurut laporan Engadget pada Rabu (2/8/2017), penjualan iPhone tidak mengalami peningkatan signifikan, alias jalan di tempat.

Jika penjualan iPad meningkat 15 persen, penjualan iPhone nyatanya cuma loncat dua persen saja, meski total iPhone yang dijual tetap banyak, yaitu 41 juta unit.

Meningkatnya penjualan iPad juga tak lepas dari strategi Apple memahami animo pasar tablet yang terus menurun.

Sebagai strategi, perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, AS itu meluncurkan sejumlah varian iPad baru. Mulai dari iPad Pro--tablet layar besar yang dikhususkan untuk para ilustrator, hingga iPad 2017--tablet seharga Rp 4,3 yang tetap hadir dengan sejumlah fitur unggulan.

Tak cuma iPhone, penjualan perangkat komputer Mac pun disebut berjalan flat. Ia cuma mampu terjual 4,3 juta unit. Padahal, Apple sendiri baru saja memperkenalkan perangkat terbarunya iMac Pro pada pertengahan 2017.

Penjualan iPad di 2017 cukup jauh berbeda dengan yang ada di 2016. Pada laporan fiskal kuartal ketiga 2016, penjualan iPad menurun sebanyak 8,3 persen. Sementara penjualan Mac tetap sama terpuruknya dengan di 2017. Waktu itu, penjualan Mac malah anjlok sebanyak 10,5 persen.

Bedanya, margin perusahaan tetap stabil. Diketahui, margin kotor Apple masih berkutat di angka 38 persen. Kestabilan tersebut tentu dikarenakan penjualan iPhone SE yang cukup mengesankan.

Untuk mengakali hal ini, Apple mengatakan bahwa mereka akan lebih fokus ke layanan lain yang mereka miliki. Apple sebetulnya masih mendulang pemasukan dari 'lahan' lain seperti App Store, AppleMusic, iCloud, serta ApplePay.

"Kami memang akan fokus ke layanan-layanan lain yang kami punya. Layanan kami sudah tumbuh sebanyak 19 persen dari tahun ke tahun. Pemasukan terbesar kini berasal dari App Store. Kami pun akan terus mengembangkan layanan lain dan menggenjot lebih banyak pengguna agar dapat mencetak rekor," kata Chief Financial Officer Apple, Luca Maestri.

(Jek/Cas)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya