Liputan6.com, Jakarta - OnePlus mengeluarkan pernyataan resmi mengenai isu pengumpulan data para pengguna. Perusahaan asal Tiongkok itu mengakui telah mengumpulkan data pengguna smartphone miliknya yang berbasis OxygenOS, dan mengklaim hal itu dilakukan untuk meningkatkan pelayanan.
Baca Juga
Advertisement
Pihak OnePlus dalam pernyatan menjelaskan, smartphone OxygenOS mentransmisikan analisis dalam dua cara berbeda yaitu analisis pemakaian dan informasi perangkat. Menurut OnePlus, hal ini perlu dilakukan untuk memahami perilaku ponsel secara umum dan mengoptimalkan OxygenOS agar membuat pengalaman pengguna secara keseluruhan menjadi lebih baik.
Pengguna yang tidak ingin ikut serta dalam pengumpulan analisis pemakaian diberikan opsi. Caranya dengan mengakses Settings - Advanced - Join user experience program.
Namun para pengguna tidak bisa menghindari pengumpulan informasi perangkat. OnePlus beralasan karena hal tersebut membantu perusahaan memberikan "dukungan after sale".
OnePlus memastikan semua data pengguna tidak akan diketahui pihak ketiga. "Kami ingin menekankan sama sekali tidak membagikan informasi ini dengan pihak luar. Analisis yang kami bicarakan ini dan hanya kami lihat secara agregat, dikumpulkan hanya untuk meningkatkan produk dan layanan yang kami berikan," jelas pihak OnePlus dalam pernyatannya.
Untuk memastikan kenyamanan pengguna, OnePlus berjanji semua smartphone berbasis OxygenOS mulai akhir Oktober 2017 akan memiliki pengaturan yang meminta izin pengguna untuk bergabung dengan program user experience perusahaan.
Selain itu, OnePlus juga tidak lagi akan mengumpulkan nomor telepon, alamat MAC dan informasi WiFi pengguna. Demikian sepeti dikutip dari Phone Arena, Senin (16/10/2017).
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: