ShopBack Sudah Beri Cashback Rp 60 Miliar ke Pengguna Indonesia

Selama dua tahun beroperasi, ShopBack telah memberikan cashback kepada pengguna di Indonesia dengan nilai lebih dari Rp 60 miliar.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 24 Jan 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2018, 18:00 WIB
Shopback
Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia Indra Yonathan (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Liputan6.com, Jakarta - Platform aggregator e-Commerce ShopBack genap dua tahun hadir di Indonesia. Selama dua tahun beroperasi, startup asal Singapura ini telah memberikan cashback kepada konsumen e-Commerce Indonesia dengan nilai lebih dari Rp 60 miliar.

Tidak hanya itu, selama hadir di Indonesia ShopBack mencatat pertumbuhan signifikan dengan persentase pertumbuhan hingga 300 persen.

Co-Founder dan Country Head of ShopBack Indonesia, Indra Yonathan mengatakan, pertumbuhan ini tidak lepas dari kerja sama antara ShopBack dengan e-Commerce mitra serta para pengguna.

"Memasuki tahun ketiga di Indonesia, kami ingin lebih fokus berkontribusi pada pertumbuhan e-Commerce di Indonesia serta menawarkan cara belanja yang cerdas, bijak, dan hemat kepada masyarakat Indonesia," tutur pria yang biasa disapa Yonathan, di Kantor ShopBack Indonesia di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Lebih lanjut, dia juga mengatakan, selama hadir di Indonesia, ShopBack berkerja sama dengan lebih dari 180 mitra e-Commerce dan kini sudah memiliki 1,8 juta pengguna.

Yonathan mengatakan, sebagai platform aggregator e-Commerce, ShopBack membantu e-Commerce untuk mendapatkan order dari konsumen.

"Jika konsumen melakukan pembeliandi e-Commerce atas rekomendasi ShopBack, ShopBack mendapatkan komisi. Nah di ShopBack inilah komisi dibagikan ke konsumen. Misalnya saja Lazada memberikan komisi 10 persen pada ShopBack, kami memberikan 7 persen ke konsumen, sisanya baru untuk ShopBack," kata Yonathan.

Dari situlah, ShopBack bisa memberikan cashback dengan nilai lebih dari Rp 60 miliar kepada penggunanya. Di Indonesia, kata Yonathan, cashback paling banyak berasal dari transaksi marketplace.

"Berbeda-beda tiap negara, misalnya kalau Singapura dari travel. Nominal yang paling besar memang dari travel, karena nilai transaksinya besar. Kalau konsumen beli iPhone X atau motor juga cashback lumayan karena harganya yang mahal," ujarnya.

Sekadar informasi, ShopBack sendiri memberikan cashback antara 2-30 persen dari nilai transaksi.

 

Fokus Bisnis ShopBack di 2018

Sejumlah layanan e-commerce asing bergantian memasuki pasar Indonesia dan salah satunya adalah ShopBack (Foto: Andina Librianty / Liputan6.com)

Di tahun 2018, ShopBack pun memiliki beberapa fokus utama guna mengembangkan bisnisnya di Tanah Air. Pertama, kata Yonathan adalah dengan menghadirkan promo pulsa paling hemat se-Indonesia.

Sekadar diketahui, saat ini promo penjualan pulsa online menjadi salah satu layanan ShopBack yang paling banyak dipakai oleh pengguna di Indonesia. Pasalnya, pulsa telah menjadi kebutuhan pokok banyak orang.

Kedua, kata Yonathan, ShopBack memiliki target tumbuh tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal ini, bakal dicapai dengan cara memberikan komisi atau cashback yang lebih besar kepada pengguna yang merekomendasikan ShopBack ke orang lain serta bekerja sama dengan lebih banyak brand yang menjual produknya secara online. Misalnya saja dengan vendor smartphone.

ShopBack juga ingin mengembangkan kerja sama dengan setidaknya 1.000 UKM di Indonesia yang berjualan secara online. Selain itu, ShopBack berencana untuk memasuki bisnis di negara baru, yakni Australia.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya