Ponsel Meledak, Anak Ini Kehilangan Jari dan Penglihatan

Insiden ponsel meledak kali ini melukai anak 12 tahun. Mirisnya, ia harus kehilangan penglihatan sebelahnya. Salah satu jarinya putus.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Feb 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2018, 15:00 WIB
Ponsel
Ponsel meledak yang menyebabkan seorang anak bernama Meng Jisu (12) kehilangan jari dan sebelah penghilatannya. (Foto: Mashable)

Liputan6.com, Guangxi - Seorang anak laki-laki, Meng Jisu, kehilangan satu jari dan penglihatan mata kanan akibat ponsel yang sedang dipegangnya meledak pada Rabu (31/1/2018).

Saat itu, ponsel buatan Tiongkok merek Hua Tang VT-V59 tersebut berada dalam posisi pengisian daya.

Dikutip dari Daily Mail, Minggu (4/2/2018), Jisu ditemukan tidak sadarkan diri dan bersimbah darah setelah ponselnya tiba-tiba meledak ketika sedang dicas di rumahnya.

Ledakan tersebut tampaknya cukup besar sehingga mengakibatkan jari telunjuknya putus dan kehilangan penglihatan di mata kanan.

Beruntung, nyawa bocah yang berasal dari Provinsi Guangxi, Tiongkok ini berhasil diselamatkan setelah menjalani operasi selama lima jam. Menurut laporan media setempat, Jisu sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Kebutaan yang dialami Jisu disebabkan potongan plastik tajam yang melayang ke wajahnya atau tepatnya mengenai bola mata kanannya.

Pasca Insiden

[Bintang] Ilustrasi Luka
Jangan panik, ini cara mengobati luka terbuka dan memar! (Sumber: WVU Medicine)

Sejumlah gambar x-ray memperlihatkan telapak tangan Jisu dan sejumlah bagian lain tangan kanannya terluka parah akibat ledakan tersebut.

Kakak perempun Jisu kepada platform video Tiongkok, Pear Video, mengatakan, mendengar letusan yang keras dan kaget ketika melibat adiknya berlumur darah. Jisu kemudian ditemukan tidak sadarkan diri di tempat kejadian.

Dokter Lan Tianbing dari Rumah Sakit setempat, mengatakan jari telunjuk yang putus tidak dibawa ke sana. Melihat kondisi dan hasil pemeriksaan pasiennya, Tianbing menilai, jari tersebut tidak bisa disambung kembali.

Guangxi News melaporkan, Jisu menjalani operasi selama lima jam untuk membuang serpihan plastik yang melekat di tangan dan matanya. Para dokter juga melakukan cangkok kulit pada lengan kanan bagian bawahnya.

Dokter memperkirakan, 98 persen kondisi tangan Jisu akan kembali berfungsi normal di masa depan.

Ponsel Hua Tang

Ilustrasi bermain ponsel di jalan (ABC Online)
Ilustrasi bermain ponsel di jalan (ABC Online)

Ibu korban mengatakan, ponsel Hua Tang milik anaknya sudah berumur dua tahun. Ponsel tersebut diberikan kepada Jisu setelah ibunya memiliki smartphone baru.

Berita soal kecelakaan yang dialami Jisu sudah beredar luas. Perusahaan ponsel Hua Tang sendiri belum berkomentar terkait insiden tersebut.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya