Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video palsu berisi ajakan dari CEO Facebook Mark Zuckerberg untuk menghapus Facebook telah ditonton sebanyak 34 juta kali.
Adalah Adrew Oleck yang bertahun-tahun lalu, sempat bertanya-tanya apakah dirinya bisa membuat video yang sifatnya viral. Pembesut film asal Los Angeles itu pun membuat sebuah video.
Advertisement
Baca Juga
Pada 1 April, Oleck merilis sebuah video satire berdurasi tiga menit yang berisi Mark Zuckerberg menyebut dirinya memutuskan untuk menghapus Facebook.
Video dengan judul "A World Without Facebook" ini merupakan video palsu berisi Mark Zuckerberg yang menjelaskan tentang bagaimana berita hoax membantunya memutuskan untuk menghapus Facebook secara keseluruhan.
Sebagaimana Tekno Liputan6.com kutip dari Gizmodo UK, Minggu (22/4/2018), sejumlah orang percaya bahwa video tersebut asli. Padahal, tampak jelas ada beberapa gerakan canggung dari Zuckerberg.
Misalnya saja, bibir Zuckerberg yang tampak terlalu besar dan bergerak canggung. Si pembuat video tampaknya menggunakan aplikasi untuk menggabungkan antara bibir yang bergerak itu dengan wajah Zuck.
Tidak hanya itu, suara Mark Zuckerberg pun terdengar berbeda dan tidak natural. Rupanya, suara tersebut tak lain adalah suara Oleck.
Bentuk Kritik buat Mark Zuckerberg
"Saya ingin membuat sebuah video yang bisa ditonton dan dimengerti oleh orang-orang. Mungkin sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam realita, mungkin akan sangat keren jika Facebook sudah tak terkendali dan dia harus menghapusnya," kata Oleck melancarkan kritik pada Facebook.
Video tersebut tidaklah mendadak tenar. Buktinya, pada hari-hari pertama, video palsu Zuck ini hanya ditonton 100 ribu kali.
Namun, views terhadap video tersebut meningkat tajam saat suami Priscilla Chan ini memberikan keterangan di hadapan Kongres AS terkait penyalahgunaan data pengguna Facebook pada 10 dan 11 April lalu.
Selain ditonton lebih dari 34 juta kali, video tersebut diberi komentar hingga 60 ribu komentar. Kebanyakan percaya bahwa pria 33 tahun itu akan menghapus Facebook.
"Saya hanya ingin semua orang menyaksikan video satire ini. Ketika video ini muncul, banyak orang yang percaya bahwa video ini benar-benar nyata merupakan pernyataan Zuckerberg," katanya.
Advertisement
Data Zuck Ikut Disalahgunakan
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Reuters, Kamis (12/4/2018), Zuck menyebut bahwa dirinya termasuk dalam 87 juta pengguna Facebook yang data pribadinya disalahgunakan oleh konsultan politik Cambridge Analytica.
Sayangnya, bos platform Instagram dan WhatsApp itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang datanya yang ikut disalahgunakan.
Pria 33 tahun ini mengakui perusahaannya gagal melindungi datanya sendiri.
Hal ini menunjukkan Facebook mungkin telah mengalami kesulitan membuat anggota Kongres AS percaya bahwa pengguna bisa dengan mudah melindungi informasi pribadinya di Facebook.
Isu penyalahgunaan data pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica merupakan alasan Zuckerberg dipanggil untuk memberi penjelasan di Capitol Hill. Di sana, Zuck dicecar pertanyaan seputar bagaimana perusahaan mendapatkan data dan membagikannya kepada pihak ketiga.
"Bagaimana bisa pengguna mengontrol data mereka jika Facebook tidak memiliki kuasa terhadap data tersebut?" kata Representative Frank Pallone dari New Jersey.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: