Liputan6.com, Bali - Samsung akhirnya merilis duo Galaxy A6, yaitu A6 dan A6 Plus yang diperuntukkan untuk pasar generasi milenial. Keduanya melenggang dengan dua prosesor yang berbeda.Â
Untuk diketahui, Galaxy A6 diperkuat Exynos 7870, dan Galaxy A6 Plus dtopang Snapdragon 450. Lantas, apa alasan Samsung membenamkan dua prosesor yang berbeda untuk kedua smartphone ini?
Advertisement
Baca Juga
"Kenapa A6 Plus diperkuat 450 sementara A6 pakai Exynos 7870? Seperti kita lihat, A6 sudah pas bila arsitekturnya memakai Exynos. Sementara, A6 Plus butuh Snapdragon 450 untuk mendukung Dual Camera," ucap Denny Galant, Head of IM Product Marketing, Samsung Electronics Indonesia pada Selasa (8/5/2018) di Bali.
"Exynos juga sebetulnya sudah canggih, teknologinya sudah 14 nm. Processing speed-nya sudah lebih powerful dari kelas sebelumnya, dan lumayan hemat baterai. Itu sudah powerful, cuma dari arsitektur lebih cocok untuk A6, sementara Snapdragon 450 lebih pas untuk A6 Plus," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Jo Semidang, IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, turut menambahkan bahwa hal seperti prosesor tidak terlalu dipusingkan pengguna, terutama dari kalangan milenial.
"Untuk segmen ini juga saya sudah bertanya, ternyata (pengguna) milenial tidak serinci itu. Tidak melihat komponen. Seperti beli mobil atau sepatu bila luarnya sudah keren, tidak melihat lagi sisi dalamnya," ucap Jo.
Jo menekankan, duo Galaxy A6 tidak 'menjual'Â chipset, tetapi totalitas yang dihadirkan Samsung untuk pengguna.
"Kita tidak jual komponen, tidak usah ribet, pelanggan hanya ingin tahu ini smartphone bisa apa? Maka itu kita sesuaikan dan kedepankan," tukas Jo.
Â
Kamera Galaxy A6 Plus
Kualitas unggulan smartphone ini memang ada di fitur kamera, bukan hanya untuk selfie, tetapi juga cocok untuk wefie. Pasalnya, seri Galaxy ini sudah didukung layar Infinity Display dengan aspek rasio 18,5:9.
Galaxy A6Â menggendong kamera depan dan belakang beresolusi 16MP. Bedanya hanya di aperture, kamera belakang memiliki aperture F1.7, dan untuk kamera depan F1.9. Alhasil, foto tetap tampil berkualitas walau diambil dalam keadaan minim cahaya.
Sementara, Galaxy A6 Plus disematkan kamera depan 24MP (F1.9) dan kamera ganda di belakangnya dengan resolusi 16MP (F1.7) dan 5MP (F1.9).
Khusus Galaxy A6 Plus, yang memiliki dual camera, akan disertai pula fitur Live Focus alias Bokeh agar foto lebih memancing perhatian.
Meskipun tidak memiliki kemampuan menciptakan Emoji AR seperti S9, tetapi A6 Plus memiliki fitur efek-efek lucu seperti AR sticker yang membuat wefie bersama orang tersayang menjadi lebih total di media sosial.
Â
Advertisement
Spesifikasi dan Harga
Kedua smartphone dibalut layar Super AMOLED, dengan bentang layar 5,6 inci untuk A6 dan 6 inci untuk A6 Plus.
Layar A6 yang beresolusi 720x1480 sudah HD+. Lain cerita dengan layar 1080x2220 di A6 Plus, yang mendapat predikat FHD (Full High Definition).
Adapun kualitas audio Galaxy A6 dan A6 Plus lebih optimal berkat disematkannya Dolby Atmos.
Dari segi dapur pacu, kedua smartphone dipersenjatai Android 8.0 (Oreo). Untuk Galaxy A6 ditopang RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB yang mampu diperluas ke 256GB.
Sementara, Galaxy A6 Plus diperkuat RAM 4GB, dan memori internal 32GB yang bisa diperluas sampai 400GB dengan MicroSD.
Kemudian untuk urusan daya baterai pada Galaxy A6 sebesar 3.000mAh, dan Galaxy A6 Plus diperkuat baterai 3.500mAh yang lebih besar.
Tak lupa, Galaxy A6 dan A6 plus juga diperkaya sensor sidik jari dan pengenal wajah, serta Bixby Home, Vision, dan Reminder yang dapat membantu memudahkan gaya hidup pengguna.
Terpenting urusan harga, Samsung mengungkap Galaxy A6 dibanderol sebesar Rp 3,79 juta. Sementara Galaxy A6 Plus dilego sebanyak Rp 4,89 juta. Smartphone mulai dijual pada 3 Juni 2018 baik pada toko ritel dan online, dan tersedia dalam tiga pilihan warna: hitam, emas, dan biru.
(Tom/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Â