5 Metode Transaksi Paling Unik dan Canggih di Dunia, Apa Saja?

Ada banyak sistem pembayaran elektronik yang terus berkembang dan jauh meninggalkan cara-cara tradisional. Apa saja?

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2018, 07:30 WIB
20180705-penjelasan seputar NJOP
Jika tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, atau nilai perolehan baru, atau Nilai Jual Obyek Pajak Pengganti.

Liputan6.com, Jakarta - Apa sih yang tak bisa dilakukan di era serba canggih melalui teknologi pendukungnya? Nyaris semua yang dulu dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu lama, sekarang bisa dalam sekejap mata dan praktis.

Sama halnya dengan pembayaran transaksi yang belakangan ini semakin sederhana dan terbilang cepat serta tak membuat repot.

Bahkan, inovasi di dunia teknologi ini semakin lama makin unik saja, dan tentunya tak terbayangkan sebelumnya!

Ada banyak sistem pembayaran elektronik yang terus berkembang dan jauh meninggalkan cara-cara tradisional.

Kalau kita perhatikan, setidaknya ada lima (5) jenis cara pembayaran yang unik dan canggih yang dihimpun. Berikut ini di antaranya sebagaimana dikutip Brilio pada Seni (30/7/2018).

Bayar dengan 'Senyum' (Smile to Pay)

Senyum
Ilustrasi tersenyum. (via: thehappydept.com)

Baru-baru ini restoran cepat saji (fast food) asal Amerika Serikat, KFC, di Tiongkok menerapkan pembayaran non tunai yang terbilang unik dan lucu.

Bagaimana tidak? Orang yang membeli menu di restoran KFC kota Hangzhou ini hanya membayar dengan ‘senyuman’. Kok bisa?

Why not? Lagi-lagi, semakin canggih teknologi, makin unik pula cara yang ditawarkan. Sistem pembayaran ini menggunakan teknologi pengenalan wajah (face recognition system).

Cara pembayaran terbaru yang dikembangkan Yum China Holdings Inc., ini bernama Smile to Pay (membayar dengan senyuman), yang bekerjasama dengan Ant Financial dalam membangun face recognition software.

Cara kerjanya adalah dengan memindai wajah konsumen untuk membayar menu yang dibeli. Kemudian nomor ponsel konsumen tersebut dimasukkan.

Tujuannya, agar terhindar dari penipuan dan pemalsuan identitas, karena alat pindai wajah ini dikombinasikan dengan kamera 3D dan deteksi algoritma. Untuk itu, Smile to Pay ini tak bisa digunakan oleh orang lain.

Nah, bagi yang suka selfie, tampaknya inovasi ini menambah daftar media/alat untuk memuaskan diri bergaya, bukan? Duh, unik ya? Kapan cara pembayaran ini ada di Indonesia ya? Kita tunggu saja!

Bayar dengan Chip Micro Implant

Perusahaan tanamkan chip
Ilustrasi: Chip implan (Sumber: Ubergizmo)

Pembayaran digital lainnya yang tak kalah unik dan canggih adalah SJ Microchip Implants. Dengan menanamkan biometrik keping (chip biometric implants) di bawah kulit-–biasanya di dekat pergelangan tangan--maka transaksi pembayaran pun semakin praktis.

Pembayaran digital ini diterapkan oleh SJ Rail di Swedia. Petugas hanya memindai tangan penumpang kereta api. SJ Microchip Implants ini menyimpan informasi mengenai akun tiket pribadi.

 

Bayar dengan Tatapan Mata

Iris Scanner
Fitur Iris Scanner di Samsung Galaxy Note 7. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Transaksi pembayaran yang satu ini terbilang cukup unik karena bisa dilakukan hanya dengan tatapan mata saja.

Teknologi ini tersedia dalam telepon pintar (smartphone) keluaran Negeri Matahari Terbit alias Jepang.

Smartphone ini menggunakan teknologi pengenalan selaput pelangi mata (iris recognition). Untuk membayar layanan atau produk, cukup menyorotkan pandangan mata di layar kamera ponsel saja, karena smartphone ini telah dilengkapi dengan fitur biometric eye print.

Bayar dengan Cincin

Ilustrasi Cincin
Ilustrasi Cincin. (Slaven Vlasic/Getty Images for The Girls' Lounge/AFP)

Tak jauh berbeda dengan cara pembayaran melalui gelang, di era yang serba canggih ini juga bisa membayar sesuatu dengan cincin. Benda ini juga dilengkapi dengan teknologi Near Field Communication (NFC).

Cincin ini terkoneksi dengan kartu kredit, sehingga fungsinya pun tentu sama. Sejauh ini masih kartu kredit jenis Visa yang telah menggunakan teknologi pintar tersebut, yang diperkenalkan di Amerika Serikat (AS).

Bayar dengan Sidik Jari

Diklaim Aman, Teknologi Sidik Jari Ternyata Rentan Hacker
Ilustrasi Sidik Jari (occupycorporatism.com)

Umumnya, sidik jari digunakan oleh perusahaan-perusahaan sebagai daftar kehadiran karyawan atau absensi hingga digunakan untuk akses masuk ke suatu gedung atau kantor. Namun, ternyata fingerprint juga bisa digunakan untuk melakukan transaksi pembayaran.

Jepang telah menerapkan teknologi ini dan semakin memudahkan orang untuk bertransaksi. Bahkan rencananya mereka akan mengembangkan transaksi dengan sidik jari ini untuk mengambil uang di ATM.

Semakin berkembangnya zaman, teknologi mengambil peran penting dalam peradaban manusia dewasa ini.

Pembayan non tunai sudah tak asing lagi di zaman millenial ini. Sehingga kampanye cashless pun sudah menyebar secara masif dan menjadi kebutuhan di era yang semakin dinamis.

Dengan inovasi yang terus berkembang, teknologi pembayaran ini pun semakin membuat penggunanya dengan senang hati beralih ke sistem pembayaran non tunai.

Bagaimana tidak, dengan sistem pembayaran yang unik, akan membuat orang gemar transaksi non tunai karena terkesan lucu. Dan yang terpenting adalah memudahkan.

Sayangnya, hingga saat ini hanya ada pembayaran nontunai model gelang saja di Indonesia, yakni keluaran salah satu bank BUMN.

Kalau semua alat pembayaran yang unik tersebut ada di Tanah Air, kamu akan akan pilih yang mana?

Reporter: Brilio

Sumber: Brilio.net

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya