Smartphone Samsung dengan 4 Kamera Hadir Tahun Ini?

Samsung dilaporkan akan merilis smartphone dengan empat kamera pada tahun ini.

oleh Andina Librianty diperbarui 04 Sep 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 15:30 WIB
Samsung MWC
Booth Samsung di gelaran Mobile World Congress 2018. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung sedang menyiapkan smartphone dengan empat kamera belakang. Menurut laporan, smartphone tersebut bukan dari keluarga seri Galaxy Note, Galaxy S, atau ponsel lipat Galaxy F.

Dilansr GSM Arena, Selasa (4/9/2018), informasi ini berasal dari akun yang kerap memberikan bocoran tentang smartphone, Ice Universe (UniverseIce). Smartphone tersebut diperkirakan rilis pada tahun ini.

Sejauh ini, pihak Samsung belum memberikan bocoran informasi tentang perangkat tersebut. Namun, kemungkinan perangkat yang dimaksud adalah seri A, atau Galax A9 2019, yang biasanya diumumkan pada akhir tahun. Galaxy A8 (2018), misalnya, diumumkan pada Desember 2017.

Terlepas dari smartphone ini, Samsung dilaporkan juga sedang menyiapkan produk flagship baru, Galaxy S10. Galaxy S adalah seri flagship smartphone yang dirilis oleh Samsung setiap tahun.

Selain Galaxy S, seri flagship lain dari Samsung adalah Galaxy Note. Perbedaannya, Galaxy S dirilis pada periode semester I, sedangkan Galaxy Note pada pertengahan kedua setiap tahun.

Tiga Varian Galaxy S10 Punya Sensor Sidik Jari di Dalam Layar

Samsung MWC
Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Samsung dilaporkan sedang berusaha menghadirkan fitur sensor sidik jari di dalam layar. Semua varian Galaxy S10 disebut akan memiliki fitur tersebut.

Sebuah laporan baru menyebutkan bahwa Samsung tidak hanya akan menghadirkan sensor sidik jari di dalam layar untuk varian high-end, tapi juga entry level. Itu artinya, tiga varian Galaxy S10 yang akan meluncur pada 2019 bakal memiliki fitur tersebut.

Menurut laporan, akan ada perbedaan implementasi teknologi pada smartphone tersebut. Varian high-end dilengkapi sensor ultrasonik, sedangkan yang satu lagi dengan sensor optik. Sensor ultrasonik diklaim lebih cepat dan akurat ketimbang optik, tapi biaya pembuatannya juga lebih mahal.

Biaya pembuatan sensor optik sidik jari diperkirakan tiga kali lebih murah daripada ultrasonik. Keduanya menggunakan pengenalan gambar 2D untuk menganalisis sidik jari.

Kualitas sensor optik memang masih di bawah ultrasonik. Akan tetapi, masih dianggap layak sebagai cara untuk mengimplementasikan pemindaian sidik jari pada perangkat non-premium.

Samsung Resmi Boyong Galaxy Note 9 ke Indonesia

Samsung Galaxy Note 9 Resmi Dipasarkan di Indonesia
Samsung Galaxy Note 9 kini resmi dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 13.499.000 (ROM 128GB/ 6 GB RAM) dan Rp 17.999.000 (ROM 512 GB/8 GB RAM).(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Di luar dari Galaxy S10, Samsung Electronics Indonesia resmi memboyong smartphone premium terbarunya, Galaxy Note 9. Perangkat yang sebelumnya diperkenalkan di New York, AS, pada 9 Agustus 2018 ini dibanderol mulai Rp 13,449 jutaan untuk RAM 6GB dan 128GB. Sementara untuk Galaxy Note 9 dengan RAM 8GB dan memori internal 512GB dijual seharga Rp 17,999 jutaan.

Sebelumnya, Samsung telah membuka pre-order Galaxy Note 9 di Indonesia pada 10-19 Agustus 2018. President Samsung Electronics Indonesia, Jaehoon Kwon, mengatakan Samsung terus meningkatkan inovasi selama beberapa tahun ini guna menghadirkan Galaxy Note 9.

"Galaxy Note 9 bukan sekadar smartphone, tetapi sebuah perangkat yang membuat kamu keep up dalam aktivitas sehari-hari karena memiliki baterai berkapasitas seharian penuh, memori berkapasitas besar, serta powerfull S Pen untuk mendukung produktivitas," kata Kwon saat peluncuran Galaxy Note 9 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya