Rusia Selidiki Insiden Lubang Misterius di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Para pejabat Rusia mengatakan ada kemungkinan rencana sabotase dan seseorang mungkin telah dengan sengaja membuat lubang untuk menyabotase modul.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2018, 20:00 WIB
Stasiun Angkasa Luar Internasional
Stasiun Angkasa Luar Internasional paling baik dilihat sekitar satu jam sebelum fajar dan satu jam setelah matahari terbenam. (Foto: NASA)

Liputan6.com, Moskow - Anggota awak stasiun luar angkasa internasional (ISS) menemukan lubang yang muncul tiba-tiba di dalam ISS pada minggu lalu.

Beruntung, ia dengan cepat menutupnya dengan plester dan lapisan resin. Meski dinyatakan tidak mengancam keselamatan jiwa, lubang kecil ini sempat mengakibatkan hilangnya sedikit tekanan udara.

Para pejabat Rusia mengatakan ada kemungkinan rencana sabotase dan seseorang mungkin telah dengan sengaja membuat lubang untuk menyabotase modul.

Hasil penyelidikan akan diumumkan dalam minggu-minggu mendatang.

Dilansir DW, Kamis (13/9/2018), Kepala Badan Antariksa Rusia Dmitry Rogozin mengungkap kalau pihak awak ISS telah melakukan beberapa upaya pengeboran.

Dia mengatakan pengeboran itu tampaknya dilakukan oleh "tangan yang tidak stabil."

Rogozin mempertanyakan apakah lubang itu terjadi karena cacat produksi atau beberapa tindakan terencana.

 

Mengebor Lubang yang Salah

Stasiun Angkasa Luar Internasional
Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) (NASA)

Sejumlah orang yang bekerja di industri ruang angkasa Rusia bersikap skeptis terhadap kemungkinan adanya usaha pengeboran di ruang angkasa. 

Alexander Zheleznyakov, mantan insinyur industri luar angkasa, mengatakan kepada kantor berita TASS yang dikelola pemerintah bahwa dia tidak yakin kalau awak bisa melakukan tindakan seperti itu.

"Dari apa yang saya lihat di foto, itu pasti dilakukan di Bumi. Lubang itu terletak di tempat yang sangat sulit untuk dicapai. (Melakukan) pengeboran di ruang yang tanpa gravitasi tidaklah mudah," kata Zhelenznyakov.

"Kemungkinan besar, seorang pekerja mengebor lubang yang salah dan kemudian menambalnya dan kemudian tidak memberitahu siapa pun, atau orang-orang yang dia beritahu lebih memilih diam."

Pada 30 Agustus lalu, Soyuz mengungkap adanya tekanan atmosfer di dalam ISS.

Para kru memeriksa kompartemen stasiun pesawat ruang angkasa satu demi satu lalu menemukan lubang sebesar dua milimeter di lambung pesawat ruang angkasa Soyuz MS-09.

Di malam hari yang sama, lubang ini ditambal dengan beberapa lapisan resin epoxy. Tekanan udara di papan ISS kembali normal. Baru pada tanggal 31 Agustus, kru kembali memperkuat tambalan itu.

Reporter: DW

Sumber: DW.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya