Bakal Jadi Tren, Asus Makin Fokus Garap Notebook Ultrathin

Menurut Asus, tren noteboook ultrathin juga diperkirakan akan mendongkrak pangsa pasar perusahaan tersebut.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 26 Okt 2018, 19:00 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2018, 19:00 WIB
Asus
PC PM Lead Asus Indonesia Frank Wang (liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Liputan6.com, Jakarta - Asus baru saja memperkenalkan notebook ultrathin terbarunya, yakni Zenbook S UX391UA. Kehadiran notebook ini sekaligus menjadi penanda bahwa Asus akan makin fokus menggarap segmen notebook premium, utamanya ultrathin.

"Produk terbaru ini menjadi tanda bahwa Asus akan makin fokus ke segmen notebook dengan desain thin dan light," tutur PC PM Lead Asus Indonesia Frank Wang dalam peluncuran Zenbook S UX391UA di Jakarta, belum lama ini.

Keputusan ini, menurut Frank, tidak lepas dari tren pasar notebook di masa depan. Menurut Asus, notebook ultrathin diprediksi akan menjadi tren pasar untuk segmen premium.

"Sebelumnya, kami belum fokus ke segmen ultrathin, tapi kami percaya bahwa model ini akan menjadi tren pasar untuk segmen premium. Karenanya, kami akan fokus merilis seri Zenbook dengan fitur ultrathin," ujarnya.

Terlebih, sambutan pasar terhadap model ultrathin juga terbilang baik. Data dari GfK pada kuartal ketiga 2018 menunjukkan pangsa pasar Asus di segmen ultrathin naik menjadi 25,4 persen di tahun ini dari sebelumnya 3,5 persen di 2017.

"Di internal Asus, kami juga memiliki rencana untuk memperbesar pangsa pasar di segmen ini. Oleh sebab itu, kami akan merilis lebih banyak model Zenbook dengan beragam fitur ultrathin, mulai dari fingerprint hingga bezel tipis," tuturnya menjelaskan.

Hal ini dilakukan mengingat sebelumnya Asus tidak memilki banyak model untuk segmen ultrathin. Frank menuturkan, dengan merilis lebih banyak model ultrathin, pangsa pasar Asus di segmen ini juga akan meningkat.

"Kami percaya dengan lebih banyak model di lini ultrathin ditambah dengan nama baik Asus, mampu menambah lima hingga 10 persen pangsa pasar di segmen ini," tuturnya mengakhiri pembicaraan.

Asus Rilis Zenbook S UX391UA

Asus
Asus rilis Zenbook S UX391UA di Indonesia (liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Sekadar informasi, Asus baru saja memperkenalkan laptop terbaru besutannya ke pasar Indonesia. Kali ini, perusahaan asal Taiwan itu meluncurkan Zenbook S UX391UA.

Notebook ini memilki bodi tipis dengan spesifikasi kelas wahid. Asus menggunakan desain Ergolift terbaru untuk menunjang kenyamanan pengguna.

Jadi, layar Asus Zenbook S UX391UA dapat terbuka hingga sudut 145 derajat, lebih besar dari sebagian ultrabook yang ada di Indonesia.

Keyboard notebook ini juga dapat membentuk sudut 5,5 derajat, posisi paling optimal untuk mengetik.

Notebook ini menggunakan prosesor Intel Core i7-8850U yang didukung RAM LPDDR3 dengan kapasitas hingga 16GB. Zenbook S UX391UA memiliki ruang penyimpanan PCIe SSD berkapasitas 512GB.

Meski notebook tipis dianggap ringkih, Asus menjamin perangkat ini memiliki ketahanan yang baik. Alasannya, produk ini sudah memenuhi standar militer MIL-STD 810G.

Dari sisi visual, Zenbook S UX391UA memiliki besel NanoEdge dengan ketebalan hanya 5,9mm dan rasio screen-to-body 85 persen. Layar notebook ini beresolusi Full HD dengan viewing angle hingga 178 derajat.

Harga Asus S UX391UA

Asus
Asus rilis Zenbook S UX391UA di Indonesia (liputan6.com/Agustinus M.Damar)

Kebutuhan audio pengguna juga didukung speaker Harman Kardon dan Asus SonicMaster. Dengan teknologi tersebut, keluaran audio notebook perangkat ini lebih tinggi dengan efek surround.

Zenbook S UX391UA sudah menjalankan Windows 10 Home. Performa notebook ini juga disokong baterai yang menjanjikan penggunaan hingga 13,5 jam.

Asus membanderol notebook ini dengan harga jual Rp 26.299.000. Zenbook S UX391UA tersedia dalam warna deep dive blue dan rose gold.

"Khusus untuk pasar Indonesia, notebook ini tersedia dengan pilihan warna burgundy red yang tersedia dalam jumlah terbatas," ujar Josh.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya