Twitter Bakal Hapus Fitur Like?

Menurut informasi, tujuannya adalah meningkatkan kualitas debat dalam platform media sosial besutan Jack Dorsey dkk itu.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Okt 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2018, 16:00 WIB
Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Tombol like menjadi salah satu hal penting dalam Instagram. Karena dianggap penting, pada 2015, Twitter mengganti Favorit dengan like dan ikonnya menjadi tanda berbentuk hati.

Tombol berbentuk hati yang ada di bawah cuitan ini masih dipakai sampai sekarang. Namun, tampaknya penggunaannya tak akan lama lagi.

Mengutip laman Phone Arena, Selasa (30/10/2018), Twitter dikabarkan berencana untuk menghapus tombol like tersebut. Menurut informasi, tujuannya adalah meningkatkan kualitas debat dalam platform media sosial besutan Jack Dorsey dkk itu.

Dalam laporan terbaru Telegraph, pada minggu lalu, CEO Twitter Jack Dorsey mengakui bahwa dirinya bukanlah fans dari tombol like. Twitter pun akan segera menghilangkan fitur ini.

Pernyataan Dorsey pun membuat banyak pengguna Twitter terkejut, pasalnya like masif dipakai dalam setiap jejaring sosial. Perusahaan mengklaim, tombol berbentuk hati itu mungkin sudah jadi sumber kecanduan pengguna terhadap media sosial.

Tombol Like di Twitter (Foto: Screenshot Twitter)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Sehat dengan Tombol Like

Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Bahkan, para pengguna cenderung begitu menginginkan tanda like dari teman-teman mereka untuk tiap unggahannya.

Gara-gara tanda like pula, dikabarkan ada fenomena baru, yakni orang berbagi unggahan di medsos hanya untuk menghapusnya gara-gara postingan tersebut tak mendapatkan banyak tanda like.

Untuk mengubah hal ini, awal tahun ini Twitter memperkenalkan Bookmarks. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan cuitan secara pribadi. Kemungkinan fitur ini akan menggantikan sistem yang saat ini.

Juru bicara Twitter mengatakan, perusahaan bereksperimen dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan perubahan.

"Semuanya bertujuan untuk memastikan kami memberi insentif pada perilaku pengguna yang benar dan mendorong percakapan yang sehat," kata dia.

Sayangnya, belum ada informasi lebih jelas terkait kapan Twitter akan mulai menghilangkan fitur tombol like di platformnya.


Twitter Beri Tanda ke Cuitan yang Dilaporkan

Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Sebelumnya, Twitter mengumumkan pembaruan tentang kicauan (tweet) yang dilaporkan oleh seorang pengguna.

Menurut keterangan tertulis Twitter yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (19/10/2018), Twitter kini menghadirkan notifikasi terhadap sebuah kicauan yang dilaporkan.

Dengan begitu, pengguna bisa tahu saat Twitter tengah mengambil tindakan terhadap twit yang dilaporkan tersebut.

Pembaruan ini dapat dilihat pengguna di aplikasi Twitter dan Twitter.com dalam beberapa minggu mendatang.

Jika ternyata twit yang dilaporkan telah melanggar peraturan, Twitter bakal meminta kicauan itu dihapus. Setelahnya, akan muncul notifikasi yang menyatakan kicauan tersebut tidak lagi tersedia karena melanggar Peraturan Twitter.

Lebih lanjut, Twitter juga akan menghadirkan tautan terkait peraturan dan artikel berisi informasi detail tentang penegakan peraturan di Twitter.

Notifikasi ini akan ditampilkan di akun pelapor dan twit yang dilaporkan selama 14 hari setelah twit tersebut dihapus.

Cuitan di Twitter yang dilaporkan kini diberi tanda (Foto: Twitter)

(Tin/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya