Liputan6.com, Jakarta - Tahukah kamu kalau selain Bima Sakti--galaksi yang kita huni saat ini--terdapat galaksi lain yang 'hidup' di alam semesta?
Kira-kira, ada berapa banyak galaksi yang ada? Belasan, puluhan atau ratusan?
Baca Juga
Buntut Tersisihkan dari Agenda Natal Kerajaan, Pangeran Andrew Mogok Urus Anjing Corgi Warisan Mendiang Ratu Elizabeth II
Top 3 Berita Bola: Amad Diallo Sebut Ada Sosok Lain di Manchester United Layak Jadi Pemimpin
Tragedi di Pasar Natal Jerman: Korban Tewas Bertambah Jadi 5 Orang, Ratusan Lainnya Terluka
Jika kamu masih bertanya-tanya, jawabannya adalah ribuan. Ya, ada sekitar 1.300 galaksi yang ada di alam semesta.
Advertisement
Sebelumnya, NASA hanya mendeteksi sekitar 70Â galaksi yang ada selain galaksi Bima Sakti.
Seperti dilansir Mirror pada Sabtu (9/3/2019), temuan menakjubkan ini diperlihatkan oleh teleskop radio MeerKAT yang dimiliki proyek SKA (Square Kilometre Array) di Afrika Selatan.
Diketahui, SKA memiliki sekitar 64 alat penerima (receptor) berupa parabola yang bertugas untuk mencari galaksi di Tata Surya.
Nantinya, SKA akan menambahnya menjadi 3.000 untuk memperdalam pencarian galaksi tersebut.
"Berdasarkan dari hasil yang kami dapat pada hari ini, kami yakin MeerKAT akan menjadi salah satu teleskop terkemuka yang dapat digunakan di dunia astronomi," kata Justin Jonas, Chief Technologist SKA.
Para ilmuwan dari SKA belum bisa mendeteksi lebih detail 1.300 galaksi yang mereka temukan.
Untuk itu, 3.000 alat penerima dibutuhkan agar mereka bisa lebih 'jauh' meneliti galaksi liar itu.
Teleskop MeerKATÂ telah beroperasi secara utuh dengan kapasitas maksimal pada akhir 2017. Sementara, 3.000 parabola MeerKAT akan rampung mulai 2020.
Teleskop tersebut nantinya tak akan mencari jejak galaksi di luar angkasa, ia juga akan mencari jejak lubang hitam, dark matter dan benda alami lainnya untuk mengungkap asal usul terciptanya alam semesta.
Â
NASA Tangkap Objek Galaksi Asing, Warnanya Ungu Merona Cantik
Teleskop NASA, belum lama ini berhasil menangkap gambar dua objek yang diistilahkan dengan nama "Superbubble" di sebuah galaksi yang lokasinya berjarak jutaan tahun cahaya dari Bumi.
Jika objek 'bubble' yang ada di dekat Bumi mengandung sedikit udara atau gas, objek kali ini justru mengandung gas yang lebih berat.
Astronom NASA percaya kalau objek Superbubble ini dibentuk saat kandungan lubang hitam supermasif terhempas, dan menciptakan energi partikel dari medan magnetik.
Maka itu, warna objek ini sangat unik, yakni berwarna ungu dengan pendaran putih bercahaya merona.
Kedua objek ini berlokasi di galaksi bernama NGC 3079, yang lokasinya sekitar 67 juta tahun cahaya dari Bumi.
Gambar yang diambil tersebut merupakan kombinasi dari data X-ray bantuan Chandra X-ray Observatory dan data optik teleskop Hubble milik NASA. Demikian dilansir Mirror pada Jumat (8/3/2019).
Advertisement
Lebih Penuh Energi
Partikel dari objek tersebut, kata astronom, lebih memiliki energi ketimbang dari partikel yang diciptakan partikel penumbuk hadron raksasa, di mana merupakan mesin akselerator partikel terkuat yang pernah diciptakan manusia.
Astronom juga percaya kalau objek Superbubble ini bisa menjadi sumber cahaya kosmik, yang menjadi partikel penuh energi.
Partikel penuh energi tersebut, diyakini bisa menciptakan 'shockwave', gelombang ledakan supernova yang bisa mengakselerasikan partikel ke energi lebih besar 100 kali dari yang diciptakan penumbuk hadron raksasa.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: