Google Stadia Meluncur November 2019, Berapa Harga Langganan per Bulan?

Setelah sempat diumumkan beberapa bulan lalu, Google akhirnya mengungkap berapa harga layanan cloud gaming mereka, Stadia.

oleh Yuslianson diperbarui 07 Jun 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2019, 15:00 WIB
Google Stadia
Google Stadia resmi meluncur di pasaran pada November 2019. (Doc: The Verge)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu di GDC (Game Developer Conference) 2019, Google resmi memperkenalkan layanan gim streaming buatan mereka yang diberi nama Stadia.

Namun, kala itu perusahaan masih belum mengungkap harga yang harus dibayar untuk bermain gim di Google Stadia, kapan layanan cloud gaming tersebut meluncur, dan judul gim apa saja yang dapat dimainkan.

Terkini, Google Stadia bakal resmi diluncurkan pada November 2019, di 14 wilayah berbeda termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada, dikutip dari laman The Verge, Jumat (7/6/2019).

Disebutkan, setidaknya sudah ada 31 judul gim dari 21 penerbit gim berbeda yang bisa dimainkan saat peluncurannya nanti.

Untuk harga, Google membanderol "Founder Edition" seharga US$ 130 atau sekitar Rp 1,8 juta lengkap dengan perangkat starter kit (dongle Chromecast Ultra, joystick Night Blue), dan layanan premium selama tiga bulan untuk dua orang.

Berapa harga layanan Google Stadia. (Doc: Google Stadia)

Sementara itu, Stadia Pro akan dikenakan biaya berlangganan US$10 (Rp 142 ribu) per bulannya. Jika dirasa masih terlalu mahal, Google berencana akan menawarkan layanan Stadia Base pada tahun depan.

Bagi kamu yang berminat, raksasa mesin pencari tersebut sudah membuka program pre-order Google Stadia per hari ini.

 

Bukan Layanan Netflix Versi Gim

Spesifikasi Google Stadia. (Doc: Google)

Lebih lanjut, Google Stadia bukanlah layanan streaming layaknya Netflix yang memungkinkan gamer berlangganan setiap bulannya dan memainkan gim yang ada di dalam katalog layanan cloud tersebut.

Dijelaskan, untuk saat ini gamer yang berlangganan bakal bisa mendapatkan satu judul gim gratis, yakni Destiny 2.

Google juga mengatakan, gamer harus membeli gim yang ada di dalam katalog Stadia --serupa di platform lain seperti PlayStation Network, Xbox Live, dan Steam-- ketimbang menyewanya dengan harga eceran.

"Kami akan menjual gim-gim tersebut seperti toko gim digital lainnya," kata Google director of games, Jack Buser kepada The Verge.

 

Judul Gim yang Bakal Tampil di Google Stadia

Google Stadia resmi diungkap. (Doc: Stadia)

Disebut bakal menjadi pionir dalam layanan cloud gaming, sejumlah penerbit gim kenamaan di dunia pun merilis gim milik mereka ke Google Stadia.

Adapun judul gim yang bakal hadir di Stadia, termasuk Dragon Ball Xenoverse 2, Doom Eternal, Doom (2016), Rage 2, The Elder Scrolls Online, Wolfenstein: Youngblood, Destiny 2, Get Packed, Grid, Metro Exodus, Thumper, Farming Simulator 19, Baldur's Gate 3, Power Rangers: Battle for the Grid, Football Manager, Samurai Shodown, Final Fantasy XV, Tomb Raider Definitive Edition, Rise of the Tomb Raider, Shadow of the Tomb Raider, NBA 2K, Borderlands 3, Gylt, Mortal Kombat 11, Darksiders Genesis, Assassin's Creed Odyssey, Just Dance, Tom Clancy's Ghost Recon Breakpoint, Tom Clancy's The Division 2, Trials Rising, dan The Crew 2.

Google mengatakan ini belum semua judul gim yang ada di Stadia, masih ada judul lain yang bakal diumumkan bersamaan dengan dimulainya E3 2019 pekan depan, dan peluncuran layanan tersebut pada November.

So, apakah kamu tertarik untuk berlangganan Google Stadia?

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya