Liputan6.com, Jakarta - Setelah menaklukkan pasar smartphone di berbagai negara di Asia, termasuk di Indonesia, Xiaomi tampaknya tidak ada niatan mengerem ambisinya untuk tak hanya menguasai pangsa pasar smartphone, tetapi juga perangkat elektronik rumahan.
Karena itu, perusahaan asal Tiongkok tersebut menambatkan pijakkan di Tanah Air dengan memperkenalkan produk lain dari rangkaian ekosistem yang dimilikinya.
Baca Juga
Salah satu perangkat tersebut adalah TV pintar atau smart TV besutan Xiaomi, yakni Mi TV 4A.
Advertisement
Dibanderol seharga Rp 3.999.000 dan memiliki dua varian ukuran layar, yakni 32 inci dan 43 inci, apa yang membuat smart TV ini menarik dan patut kamu beli?
Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk me-review Mi TV 4A ini. Adapun smart TV yang mampir ke meja redaksi berukuran 43 inci.
Apakah smart TV berbasis sistem operasi (OS) Android ini lebih baik dari pesaingnya? Tanpa panjang lebar, simak ulasan singkat berikut ini.
Desain
Secara estetika, Mi TV 4A tampak menarik di mata kami. Dibandingkan TV yang lainnya, smart TV besutan Xiaomi ini lebih ringan.
Toh, hal ini sangat wajar dikarenakan bodi TV milik Xiaomi ini terbuat dari bahan plastik.
Seperti yang disebutkan di awal, smart TV Xiaomi ini memang tidak kalah "cantik" dengan TV lainnya. Hal ini dikarenakan bezel yang ramping, desain minimalis, dan terlihat premium.
Bodi yang tipis menjadikan TV Xiaomi ini dapat diletakkan di ruang yang terbatas ukurannya.
Sayang, Xiaomi tidak menyertakan fitur yang memungkinkan Mi TV 4A dipasang di dinding. Perusahaan hanya memberikan dua dudukan (kaki) yang terbuat dari plastik dan terlihat kurang kokoh.
Meski kaki TV terpasang dengan baik dan diletakkan di meja, kami mendapati Mi TV 4AÂ agak goyang--terkadang sedikit bikin 'deg-degan'.
Karena minimalis, kamu hanya menemukan satu tombol fisik di TV yang terletak di bagian depan di bawah logo Mi. Tombol ini bertindak sebagai tombol power untuk menyalakan dan mematikan TV.
Untuk itu, pengguna dapat menyalakan atau bernavigasi di dalam TV berbekal remote control yang tidak memiliki banyak tombol seperti biasanya.
Konektivitas
Jika diperhatikan, kamu akan menemukan semua port yang disediakan oleh Xiaomi, termasuk HDMI (3 port), USB 2.0 (3 port), RCA, S/PDIF output, dan port khusus antena TV.
Bagi kamu yang masih menggunakan perangkat audio lawas, TV ini juga sudah menyediakan line out 3.5mm.
Dalam hal koneksi nirkabel, TV ini sudah dilengkapi dengan WiFi dan Bluetooth 4.2--yang tidak ada di model Mi TV sebelumnya.
Karena mendukung koneksi Bluetooth, kamu pun dapat menghubungkan berbagai perangkat lainnya, seperti mouse dan keyboard nirkabel, atau sepasang headphone/speaker Bluetooth. Cukup menarik bukan?
Layar
Tidak seperti seri Mi TV 4 yang menawarkan resolusi layar hingga 4K, Mi TV 4A hanya memiliki layar LED Full HD beresolusi 1920x1080 piksel.
Dengan kemampuan layar tersebut, konten seperti apa yang cocok untuk kamu nikmati di Mi TV 4A ini?
Kami menguji smart TV milik Xiaomi ini dengan bermain gim PlayStation 4 (PS4) dan Nintendo Switch.
Dari pengalaman pengujian, tampilan warna yang muncul saat memainkan berbagai judul gim di masing-masing konsol tampil detail dan tajam.
Sayangnya, smart TV ini tidak memiliki kemampuan untuk memutar konten 4K. Dengan harga yang ditawarkan, sepertinya cukup adil bilamana TV ini tidak memiliki kemampuan 4K.
Advertisement
Remote Control
Mempertahankan konsep desain minimalis Mi TV 4A, remote-nya pun hanya ada beberapa tombol. Meski begitu, Xiaomi berusaha menyertakan fitur terbaiknya ke dalam remote control TV ini.
Tidak seperti remote yang memiliki teknologi IR (infra red/infra merah), remote Mi TV 4A menggunakan Bluetooth.
Berbekal teknologi Bluetooth, kamu tidak perlu mengarahkan remote control ke TV langsung agar bisa berfungsi.
Selain itu, kamu juga dapat mengoperasikan TV menggunakan smartphone dengan mengunduh aplikasi Xiaomi terlebih dahulu.
Software
TV berukuran 43 inci ini hadir dengan Android Marshmallow dengan balutan Patchwall OS, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Berkat AI ini pengguna bakal mendapat rekomendasi konten berdasarkan history yang ditonton sebelumnya.
Setelah itu, Patchwall OS akan mengklasifikasi berdasarkan Movies, TV, Music, dan VIP.
Hardware
Seperti perangkat pintar lainnya, Mi TV ini pun ditanamkan sejumlah hardware mumpuni.
Untuk seri ini, Xiaomi membenamkan prosesor quad-core Cortex-A53 1.5 GHz didongkrak oleh RAM 1GB dan memori internal sebesar 8GB.
Sayang, kapasitas memori di TV tidak memungkinkan ditambah menggunakan microSD. Dengan kapasitas yang terbatas, besar kemungkinan pengguna harus berpikir keras untuk menginstal aplikasi apa saja ke dalam TV ini.
Dalam urusan grafis, Xiaomi menggunakan GPU Mali-T450 MP3.
Kesimpulan
Dibanderol Rp 3.999.000, Mi TV 4A merupakan smart TV terbaik di kelasnya, mungkin satu-satunya perangkat yang mampu menghadirkan sejumlah teknologi terbaik dengan harga ramah di kantong.
Tak hanya itu, Patchwall OS yang intuitif dan user friendly pun menjadi nilai lebih dari TV pintar milik Xiaomi ini.
Sayang, keterbatasan resolusi yang hanya mampu menghadirkan konten Full HD, dan tidak bisa instal aplikasi Netflix di TV ini akan menjadi pertimbangan berat bagi penikmat konten berbayar yang sedang populer tersebut.
So, bagi kamu yang ingin mencari smart TV LED dengan harga terjangkau dengan tiga ports HDMI (bisa PS4, Xbox One, Switch), dan konektivitas ke internet--via kabel atau WiFi, maka TV ini dapat menjadi pilihan.
Spesifikasi
Layar 43-inci, rasio 16:9
Resolusi Full HD 1920 x 1080
Bluetooth 4.2, WIFI 2.4Ghz
Android TV (8.1 Oreo)
Chromecast
Patchwall
(Ysl/Isk)
Advertisement