Halodoc Raih Pendanaan dari Bill Gates

Selain Bill & Melinda Gates Foundation, Halodoc juga mendapatkan pendanaan strategis dari Allianz X dan Prudential.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Jul 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 17:00 WIB
Aplikasi Halodoc
Halodoc aplikasi konsultasi dokter berbasis online yang memudahkan pasien 'menemui' dokter mereka kapan saja. Halodoc juga adalah pengembangan dari LinkDokter.

Liputan6.com, Jakarta - Halodoc mengumumkan telah mendapatkan pendanaan tambahan dari sejumlah investor strategis. Kali ini, pendanaan tersebut berasal dari yayasan swasta yang didirikan oleh Bill Gates dan istrinya, Bill & Melinda Gates Foundation. 

Selain itu, Halodoc juga meraih pendanaan dari Allianz X dan Prudential.

Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk melanjutkan komitmen Halodoc mempermudah layanan kesehatan melalui teknologi di Indonesia. Sebelumnya, startup ini juga telah mengumpulkan tiga putaran pembiayaan dari investor institusi yang ditutup awal tahun ini.

Adapun pembiayaan tersebut dipimpin oleh UOB Venture Management. Sementara investor lain dalam pembiayaan adalah Singtel Innov8, Korea Investment Partners, dan WuXi AppTec.

"Halodoc bertekad untuk belajar dari rekam jejak Bill & Melinda Gates Foundation yang telah lama bekerja sama dengan para mitranya untuk memberikan solusi layanan kesehatan terbaik dan meningkatkan kualitas hidup di seluruh," tutur CEO Halodoc Jonathan Sudharta dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (27/7/2019).

Menurut Jonathan, Halodoc berkomitmen menciptakan inisiatif baru bersama dengan investor baru untuk membantu masyarakat Indonesia mengakses layanan kesehatan lebih mudah. Tidak hanya itu, layanan itu juga diharapkan berkualitas tinggi dan terjangkau.

Sementara itu, Investment Director Allianz X Carsten Middendorf menuturkan bahwa investasi ini merupakan bentuk komitmen Allianz terhadap transformasi bisnis di pasar berkembang.

Perlu diketahui, Allianz dan Prudential sendiri termasuk pengguna layanan Halodoc. Untuk informasi, sejumlah investor yang sudah ada, seperti Go-Ventures, BliBli, Openspace Ventures dan Investidea juga ikut berpartisipasi dalam pendanaan ini.

Secara total, Halodoc telah mengumpulkan hampir USD 100 juta (Rp 1,4 triliun). Saat ini, layanan Halodoc sudah melayani sekitar 7 juta pasien per bulan di seluruh Indonesia, dengan 80 persen berada di kota utama, seperti Jakarta dan Surabaya.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Startup Kesehatan Halodoc Raih Kucuran Rp 919 Miliar dari UOB dan SingTel

Aplikasi Halodoc
Aplikasi Halodoc juga bekerjasama dengan Gojek untuk layanan Apotikantar, khusus antar obat kurang dari satu jam. Pembayaran dapat dilakukan langsung

Sebelumnya, Halodoc mendapatkan pendanaan sebesar USD 65 juta atau setara Rp 919 miliar dalam pendanaan seri B yang dipimpin UOB Venture Management.

Sebagaimana dikutip dari Tech In Asia, Selasa (5/3/2019), sejumlah investor lain yang ikut serta dalam pendanaan ini adalah SingTel Innov8, Korea Investment Partners, WuXi Apptec, bersama sejumlah investor lainnya.

Startup yang bergerak di bidang kesehatan ini berencana menggunaan pendanaan terbarunya untuk terus mengembangkan teknologi dan infrastruktur mereka.

Selain itu, Halodoc juga akan menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kemitraan dengan sejumlah rumah sakit dan penyedia layanan kesehatan lain di Indonesia.

Sekadar informasi, Halodoc didirikan pada 2016. Startup ini memungkinkan para penggunanya untuk bertanya dan konsultasi secara langsung dengan lebih dari 20 ribu dokter berlisensi di Indonesia.

Halodoc kini juga telah bermitra dengan lebih dari 1.300 apotek, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan tes laboratorium atau pemesanan obat dari rumah dengan lama pegiriman satu jam. 

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya