Liputan6.com, Jakarta - Kamu mungkin sudah tahu, menghubungkan flash disk atau perangkat dengan USB port tak dikenal lainnya ke komputer berpotensi menularkan virus. Pasalnya, boleh jadi di flash disk itu ada program yang bisa membuat peretas mengambil alih komputer.
Terkini, kabel Lightning--kabel pengisi daya iPhone--juga bisa dipakai untuk membajak perangkat. Hal ini dibuktikan oleh seorang peneliti keamanan bernama Mike Grover.
Advertisement
Baca Juga
Sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (17/8/2019), Grover merupakan peneliti keamanan di Verizon Media. Ia menggunakan identitas MG Online dan mengembangkan kabel Lightning yang mampu meretas komputer seseorang.
Sebagaimana dilaporkan oleh Motherboard, MG memperkenalkan sebuah kabel Lightning bernama "O.MG cables" di konferensi pengembang Def Con.
Pengumuman ini ditujukan untuk memberi tahu ke semua pihak bahwa kabel semacam ini bisa saja dibuat dan dijual oleh pengembang lain dan digunakan untuk meretas komputer. Dengan begitu, banyak orang bisa waspada dengan sebuah kabel Lightning.
Kepada The Verge, MG menyebut, kabel ini memiliki tampilan dan fungsi yang sama dengan kabel Lightning standar yang bisa dipakai untuk mengisi daya iPhone.
Modifikasi Kabel Lightning
Namun rupanya, di kabel Lightning tersebut, MG menyembunyikan software dan hardware tertentu, termasuk di dalamnya wireless access point untuk internet.
Dengan begitu, ketika kabel itu dihubungkan ke komputer, ia diam-diam bisa mengirim data pengguna ke tempat lain atau memasang software jahat di komputer.
MG ingin memberi tahu kepada orang-orang bahwa kabel seperti "O.MG" telah ada sejak lama. "Dengan perangkat seperti ini, banyak serangan terjadi dan ini bukan hal yang baru," kata dia.
NSA juga dilaporkan memiliki kabel serupa bernama Cottonmouth. Begitu kabel ini dihubungkan ke komputer seseorang, NSA bisa mendapatkan seluruh data di komputer tersebut atau memasangi software tertentu ke komputer.
MG sendiri membuat kabel O.MG di dapurnya. Mulanya ia membongkar penutup kabel Lightning kemudian memodifikasinya dengan papan sirkuit mini. MG juga mengembangkan software yang mampu berjalan di dalam kabel tersebut.
"Tidak perlu menjadi lembaga pemerintah untuk melakukan hal semacam ini," tuturnya.
Advertisement
Percobaan Peretasan
Salah satu peretasan yang telah dilakukan melibatkan pengisi daya USB tipe C Apple yang dimodifikasi dan bisa membajak komputer pengguna. Selain itu ia juga memodifikasi flashdisk yang benar-benar meledak setelah memasang software berbahaya.
Dalam proyek ini, ia memilih kabel Lightning karena dari semua jenis konektor, konektor Apple paling sulit untuk berinteraksi--dengan apa pun--karena ukurannya sangat kecil.
MG berpikir, jika dirinya bisa memodifikasi kabel Lightning menjadi perangkat peretasan, ia bisa memodifikasi jenis kabel USB lainnya.
MG menekankan, apa yang dilakukan ini merupakan pengingat bagi peneliti keamanan. Ia mengatakan, dia tidak menjual kabel ini.
"Yang ingin saya tekankan, mungkin ada ancaman nyata dengan hal semacam ini. Oleh karenanya, kita perlu menanggapi dengan serius dan waspada," katanya.
Ia juga berharap para peneliti keamanan bisa memikirkan cara untuk mempertahankan diri dari potensi bahaya semacam ini sebelum serangan terjadi.
(Tin/Why)