Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka melemah 17,70 poin atau 0,30 persen ke posisi 5.978,44. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (9/4/2025).
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,00 poin atau 0,15 persen ke posisi 666,77.
Advertisement
Baca Juga
IHSG Berpeluang Melemah
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (9/4/2025). IHSG akan menguji rentang 6.026-6.114.
Advertisement
IHSG merosot 7,9 persen ke posisi 5.996 disertai dengan munculnya tekanan jual, pergerakan IHSG pun menembus area support dan membentuk lower low pada Selasa, 8 April 2025.
“Dengan demikian, kami perkirakan skenario hitam berlaku dan posisi IHSG saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave (v),” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.
Ia menambahkan, meski IHSG menguat, tetapi akan terbatas untuk menguji rentang 6.026-6.114. “Namun, waspadai koreksi lanjutan di mana IHSG akan mengarah ke 5.633-5.770,” ujar dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 5.825,5.742 dan level resistance 6.142,6.265 pada Rabu pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan level resistance di 5.880-6.160.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Barito Pacific Tbk (BRPT) - Buy on Weakness
Saham BRPT terkoreksi 9,15% ke 645 dan masih didominasi volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BRPT sedang berada di akhir wave [c] dari wave 3, sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat Kembali," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 555-610
Target Price: 725, 830
Stoploss: below 520
2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Buy on Weakness
Saham GOTO terkoreksi 14,46% ke 71 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi GOTO saat ini sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [ii], sehingga GOTO diperkirakan masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur dia.
Buy on Weakness: 66-70
Target Price: 76, 80
Stoploss: below 63
3.PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) - Buy on Weakness
Saham LSIP terkoreksi 9,91% ke 1.000 tetapi disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi LSIP saat ini berada di akhir wave (b) dari wave [y] pada skenario hitam.
Buy on Weakness: 970-995
Target Price: 1.055, 1.080
Stoploss: below 935
4.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness
Saham PGAS terkoreksi 7,07% ke 1.445 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, saat ini posisi PGAS berada pada bagian dari wave iii dari wave (v), sehingga PGAS akan rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," kata Herditya.
Buy on Weakness: 1.410-1.435
Target Price: 1.475, 1.515
Stoploss: below 1.405
Advertisement
Penutupan IHSG pada 8 April 2025
Sebelumnya, koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang pada sesi kedua perdagangan Selasa (8/4/2025) dibandingkan pada awal sesi perdagangan.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 7,9 persen ke posisi 5.996,14. Indeks LQ45 terpangkas 9,09 persen ke posisi 667,77. Seluruh indeks saham acuan memerah.
Usai libur panjang Lebaran 2025, IHSG berada di level tertinggi 6.036,55 dan level terendah 5.882,60. Sebanyak 672 saham memerah dan 30 saham menguat. 96 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.428.404 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.860. Seluruh sektor saham kompak tertekan. Sektor saham basic terpangkas 10,54 persen, dan catat penurunan terbesar.
Sektor saham teknologi turun 10,23 persen, sektor saham consumer siklikal susut 8,82 persen. Sektor saham energi melemah 8,19 persen, sektor saham industri susut 8,44 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terperosok 4,97 persen.
Lalu sektor saham kesehatan terpangkas 5,92 persen, sektor saham keuangan turun 5,73 persen, sektor saham properti turun 6,97 persen, sektor saham infrastruktur melemah 8,35 persen dan sektor saham transportasi melemah 7,89 persen.
