Liputan6.com, Jakarta - Sebagai negara yang dikenal dengan banyaknya teknologi pengenal wajah, China berkembang dengan sangat pesat untuk masalah pengawasan.
Mulai dari mengawasi tindak kriminal, melihat kegiatan pelajar, hingga untuk transaksi. Penggunaan pengenal wajah dapat digunakan untuk semua sarana di China.
Advertisement
Baca Juga
Memiliki populasi lebih dari 1,4 miliar penduduk, China menggunakan lebih dari 200 juta kamera pengawas dengan teknologi pengenal wajah.
Dilansir The Next Web, Rabu (2/10/2019) jumlah tersebut akan naik sekitar 213 persen menjadi sekitar 626 juta per 2020 nanti.
Maka dari itu, pemerintah China mempersiapkan kamera pengawas beresolusi 500MP untuk memperkuat modus pengenalan wajah di wilayahnya.
Sebagai Pertahanan
Kamera dengan kekuatan 500MP ini tidak akan bekerja sendiri. Pasalnya teknologi ini juga ditemani dengan artificial intelligence, real-monitoring, dan teknologi cloud.
Dengan begini, harapannya kamera pengawas ini akan dapat membantu aparat keamanan menemukan penjahat serta mencegah terjadinya tindak kriminal.
Advertisement
Social Credit System
Hal ini juga akan membantu China untuk menjalankan sistemnya yang disebut sebagai Social Credit System.
Melalui sistem ini, pemerintah China dapat mengawasi serta mengatur perilaku masyarakatnya dengan menggunakan sistem skor.
Skor ini akan terpampang melalui layar pengawas ketika suatu individu telah dipindai melalui kamera berteknologi pengenal wajah.
Poin dari skor sendiri akan ditentukan dari sikap warga sendiri, semakin baik sikap warga terhadap sesama, maka poin akan semakin tinggi.
Seperti contohnya ketika ibu yang memiliki anak, tetapi justru malah membeli alkohol dari pada susu, maka skor ibu tersebut akan berkurang. Lain halnya dengan ibu yang peduli dengan anaknya dengan menyediakan segala yang anaknya butuhkan.
(Keenan Pasha/Isk)