WhatsApp Business Bakal Rilis Fitur Baru untuk Mudahkan Pebisnis Kecil

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp membawa WhatsApp Business ke Indonesia. Platform ini merupakan aplikasi gratis di iOS dan Android yang ditujukan untuk membantu pemilik bisnis kecil di seluruh dunia.

WhatsApp Business hadir dengan berbagai fitur yang memudahkan pelaku bisnis kecil. Misalnya saja fitur profil bisnis memudahkan pelanggan untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi dan jam operasional bisnis.

WhatsApp Business juga menghadirkan fitur pesan di luar jam kerja, balas cepat, sampai ke salam. Dengan begitu, pelaku bisnis bisa lebih cepat terhubung dengan pelanggan lebih efektif ketimbang hanya memakai aplikasi WhatsApp biasa.

Communication Director WhatsApp, Sravanthi Dev, mengatakan, untuk membantu pemilik bisnis kecil, nantinya WhatsApp akan merilis sebuah fitur baru bernama Katalog.

Nantinya, fitur ini akan menghadirkan berbagai katalog produk yang dijual oleh si pelaku bisnis kecil.

"Katalog adalah fitur yang tengah kami garap sekarang. Sebelumnya kami sudah memperkenalkan fitur ini di acara (konferensi pengembang Facebook) F8. Fitur ini akan ada juga di Indonesia karena Indonesia adalah negara yang penting untuk WhatsApp," tutur Sravanthi.

Sravanthi mengatakan, sudah ada beberapa pelaku bisnis kecil di Indonesia yang menjadi beta tester fitur Katalog ini sejak beberapa minggu lalu. "Sebenarnya kami sudah menggulirkan versi beta dari fitur Katalog di Indonesia," kata Sarvanthi.

Ia menyebut, fitur Katalog pada WhatsApp Business akan diluncurkan dalam waku beberapa minggu lagi di global termasuk di Indonesia, karena menurut Sravanthi, cukup banyak yang pakai WhatsApp Business.

Sekadar informasi, WhatsApp Business kini dipakai oleh lebih dari 5 juta pengguna di seluruh dunia, dalam setahun kehadirannya.

Ia menyebut, ketimbang Instagram for Business, WhatsApp Business lebih sederhana karena pengguna tak harus memproduksi konten dan memikirkan caption foto untuk menjual produk.

"Untuk Instagram dipakai untuk pebisnis yang sering memproduksi konten untuk menarik perhatian. Misalnya pebisnis travel mengunggah Stories, melakukan polling, dan mengunggah hal yang terkait travel. Sementara WhatsApp Business lebih sederhana dan lebih mengutamakan engagement dengan konsumen," tutur Sravanthi.

Pelaku UMKM Indonesia, Andhika Mahardika, selaku pemilik bisnis Agradaya mengaku, dengan WhatsApp Business, dia bisa lebih efisien dan lebih mudah memprospek pelanggan.

"WhatsApp Business ada fitur Label, jadi pelanggan diberi label warna. Misalnya warna ini untuk pelanggan yang baru tanya, ada warna lain untuk pelanggan yang belum bayar, sehingga bisa lebih mudah dilacak," kata Andhika.

Sementara, pemilik bisnis Bawang Goreng Hj Mbok Sri dari Palu, Adi Wahyu Prasetya, menyebut dirinya terbantu dengan fitur balas cepat dan profil bisnis. Karena konsumen bisa mengetahui apakah toko tengah buka atau tidak.

"Selain itu, dengan WhatsApp Business, market kami naik 20-30 persen," katanya.

(Tin/Ysl)