Liputan6.com, Jakarta Kini, Kehadiran smartphone yang mendukung jaringan 5G sudah mulai ditunggu oleh masyarakat dunia. Tak ketinggalan produsen smartphone yang kerap mengenalkan jaringan 5G ke mata dunia.
Salah satu produsen smartphone yang gencar mengembangkan jaringan 5G ialah OPPO. Produsen tersebut kini dengan melakukan uji coba panggilan 5G untuk memperkenalkan konektivitas yang jauh lebih cepat kepada masyarakat dan teknologi yang bisa memudahkan untuk berkomunikasi tanpa hambatan dan bisa berjalan secara cepat dan lancar.
Baca Juga
Pada percobaan pertama kalinya, OPPO mencoba di Batam, kepulauan Riau. OPPO melakukan uji pangilan telepon pertama di Indonesia melalui protokol internet (VOIP) dengan menggunakan perangkat Reno 5G.
Advertisement
Reno 5G merupakan perangkat smartphone komersial pertama OPPO. Perangkat ini tersedia pertama kalinya untuk pasar Eropa, dipasarkan melalui operator Swisscom pada bulan Mei 2019. Reno 5G merupakan perangkat dengan basis Reno 10x Zoom yang dibekali dengan tambahan modem X50 untuk mendukung konektivitas 5G.
Bisa dibilang, OPPO termasuk perusahaan smartphone yang konsisten untuk perkembangan teknologi 5G di dunia.
Hal itu bisa dilihat pada April 2015, pada saat itu OPPO sudah membentuk tim awal untuk melakukan standarisasi 5G. Lalu pada Mei 2018, OPPO memperkenalkan demonstrasi video 5G pertama dengan basis 3D structure light.
Akhirnya, pada Februari 2019, OPPO berhasil untuk melakukan siaran langsung pertama kali di dunia melalui jaringan 5G. Kemudian, pada bulan yang sama memperkenalkan ponsel komersial 5G dalam ajang OPPO Innovation Event 2019 di Barcelona, Spanyol.
“Melalui uji jaringan 5G yang dilaksanakan di Batam, menunjukkan kesiapsn sebagai vendor untuk mengusung teknologi generasi ke 5 di Indonesia. Secara global, hal ini juga menjadi perwujudan komitmen kami dalam rangka pengembangan teknologi 5G di dunia,” ujar Ivan Lau, CEO OPPO Indonesia.
Kedepannya, OPPO siap mendukung penuh pengaplikasian jaringan 5G di Indonesia. Tentunya sebagai vendor, OPPO juga siap untuk memproduksi perangkat – perangkat yang mendukung jaringan 5G, tentunya setelah adanya aturan baku mengenai peredaran perangkat 5G.