HMD Global Siapkan Kamera Bawah Layar untuk Nokia 9.2

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, HMD Global dilaporkan telah menunda peluncuran flagship smarpthone besutannya, yang diduga kuat sebagai Nokia 9.2, untuk membuat produk yang lebih baik dan mampu bersaing di pasar 2020.

Salah satu faktor yang disebut mempengaruhi penundaan tersebut adalah pemakaian chipset paling anyar. Jadi, HMD Global berencana untuk menggunakan Snapdragon 865, alih-alih memakai Snapdragon 855 yang sempat dilaporkan akan digunakan.

Dengan penundaan ini, HMD Global juga disebut-sebut memiliki waktu lebih untuk menerapkan teknologi baru. Dikutip dari GSM Arena, Jumat (31/1/2020), teknologi yang dimaksud adalah kamera depan dalam layar.

Bocoran ini diketahui dari salah satu sumber yang dikenal cukup tepercaya. Berdasarkan bocoran itu, HMD Global dikabarkan tengah menguji coba teknologi ini untuk Nokia 9.2.

Kendati demikian, mengingat teknologi ini masih dalam tahap uji coba, ada kemungkinan HMD Global tidak langsung menerapkannya. Terlebih, ada laporan yang menyebut perusahaan asal Finlandia malah memilih kembali ke desain kamera Nokia 8, ketimbang Nokia 9.

Namun hingga saat ini, memang belum ada informasi resmi dari HMD Global mengenai smartphone anyar Nokia besutannya. Untuk itu, tidak ada salahnya menunggu rencana perusahaan selanjutnya.

Sebelumnya, HMD Global juga dikabarkan tengah dikabarkan tengah mengembangkan feature phone Nokia baru dengan dukungan jaringan 4G.

Mengutip Gizmochina, Kamis (30/1/2020), perangkat yang dimaksud adalah Nokia 400 4G.

Perangkat ini telah mendapatkan sertifikat WiFi DAN Bluetooth. Berdasarkan keterangan di sertifikat tersebut, Nokia 400 4G mengusung model number TA-1208.

Selain itu, sertifikat ini berisi detail perangkat, salah satunya Nokia 400 4G akan dibekali dengan konektivitas Bluetooth 4.2 dan dukungan LTE.

Nokia 400 4G juga diperkuat dengan prosesor Unisoc dan dukungan komponen WiFi SC234X.

Lebih lanjut, Nokia 400 4G juga akan menjalankan sistem operasi GAFP milik Google. OS ini mirip dengan Android, tetapi khusus untuk feature phone.

(Dam/Why)