Bos Facebook Bentuk Gugus Tugas untuk Percepat Diagnostik Virus Corona

Yayasan amal milik bos Facebook dan istri, Chan Zuckerberg Initiative, membentuk gugus tugas virus corona.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Mar 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 10:30 WIB
Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg. Dok: marketwatch.com

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan amal milik bos Facebook dan istri, Chan Zuckerberg Initiative, membentuk gugus tugas virus corona. Tujuannya adalah untuk melipatgandakan kapasitas pengujian dan diagnostik Covid-19 di Bay Area, San Francisco.

Diumumkan oleh Mark Zuckerberg lewat unggahan Facebook-nya, yayasannya akan mendanai akuisisi mesin diagnostik Covid-19 yang disetujui oleh FDA.

"Dengan akuisisi ini, akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Bay Area untuk menguji dan mendiagnosis kasus baru. Kami juga menjembatani koneksi antara laboratorium klinis di Stanford dan dan UCSF untuk membantu mendistribusikan beban pengujian di seluruh wilayah," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg dalam unggahan blognya, dikutip dari Business Insider, Rabu (11/3/2020).

The Chan Zuckerberg Initiative berharap, mesin diagnostik itu bakal siap pada 16 Maret mendatang. Meski begitu, tes hanya bisa dilakukan bagi pasien dengan gejala virus corona, dengan persetujuan dokter.

Wakil Presiden Yayasan Chan Zuckerberg Biohub Joe DeRisi mengatakan, saat epidemi virus corona terus tumbuh, kemampuan untuk menguji dan mendiagnosis kasus menjadi hal yang sangat penting. 189 ribu orang.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Mesin Diagnostik

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi, petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Para tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit tersebut. (Xinhua/Xiao Yijiu)

"Pengadaan mesin diagnostik baru ini akan berdampak signifikan pada kemampuan kita untuk merespon wabah dengan cara lebih baik," katanya.

Adapun anggota gugus tugas corona ini terdiri dari pengurus Chan Zuckerberg Initiative dan Chan Zuckerberg BioHub. Kedua grup ini didanai oleh Zuckerberg dan Priscilla Chan, begitu juga dengan ilmuan dari Stanford University dan University of California San Francisco.

Pembentukan gugus tugas tersebut terjadi saat kapasitas AS masih terbatas menguji individu yang terkena Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut, kurang dari 2.000 orang telah diuji. Sementara, di Korea Selatan yang populasinya kurang dari seperenam penduduk AS telah menguji lebih dari 189 ribu orang. 

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya