Facebook Cekal Iklan 'Obat' Virus Corona

Tak sedikit iklan yang memberikan sebuah janji bahwa mereka bisa mencegah dan menghilangkan virus corona.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2020, 07:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 07:30 WIB
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)
Ilustrasi Virus Corona 2019-nCoV (Public Domain/Centers for Disease Control and Prevention's Public Health Image)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook memperketat aturannya pada iklan yang merujuk pada virus corona, dalam upaya mengurangi kesalahan informasi.

Tak sedikit iklan yang memberikan sebuah janji bahwa mereka bisa mencegah dan menghilangkan virus tersebut. Facebook dilaporkan akan mencekal iklan yang mengklaim hal itu.

"Kami baru-baru ini menerapkan kebijakan untuk melarang iklan yang berkaitan dengan virus corona, seperti diiming-imingi jaminan kesembuhan dan pencegahan. Kami juga memberlakukan hal serupa pada marketplace," kata juru bicara Facebook, sebagaimana dikutip dari laman Business Insider, Selasa (3/3/2020).

Sementara itu, sejumlah pengguna Facebook beralih ke grup jejaring sosial lainnya untuk memperjual-belikan masker wajah.

Hal ini bisa saja menghambat kemampuan profesional medis untuk memerangi wabah virus corona.

Tak hanya di Facebook, hal serupa terjadi di Amazon, di mana ada oknum yang berusaha menipu para pelanggan yang mencari masker dengan harga dinaikkan berkali-kali lipat.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Rajin Bersihkan Layar Smartphone Bisa Cegah Virus Corona?

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Menurut sebuah survei, rata-rata orang menyentuh smartphone lebih dari 2.000 kali dalam sehari. Maka tak heran kalau smartphone dapat menampung banyak bakteri dan kuman.

Beberapa ahli memperkirakan smartphone mengandung kuman 10 kali lebih banyak dibanding closet. Salah satu mencegah virus corona adalah dengan rajin membersihkan smartphone.

Namun, penggunaan desinfektan untuk membersihkan smartphone dapat merusak layar. Berikut adalah cara terbaik untuk menjaga smartphone dan tangan Anda tetap bersih dan bebas dari virus.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), produk pembersih seperti sabun dapat membunuh virus pada permukaan. Demikian sebagaimana diwartakan CNBC, Senin (2/3/2020).

Akan tetapi, sabun biasa mungkin tidak cukup untuk membersihkan smartphone kamu, terlebih saat ini ada wabah virus corona atau yang disebut COVID-19.

Saat ini tidak jelas berapa lama virus corona bertahan pada permukaan, sehingga CDC menyarankan pembersihan dan disinfektan "benda dan permukaan yang sering disentuh menggunakan semprotan pembersih rumah biasa atau lap" untuk mencegah penyebaran.

 

Sabun Bisa Rusak Layar Smartphone

Smartphone
Ilustrasi pengguna smartphone (huffingtonpost.com)

Namun masalahnya, bahan kimia yang ditemukan di pembersih rumah tangga dan bahkan sabun dapat merusak layar pada smartphone atau perangkat gadget lainnya.

Menurut Apple, disinfektan bisa merusak layar 'pelapis oleophobic'yang dirancang untuk membuatnya bebas sidik jari dan kelembaban.

Apple menyarankan harus menghindari produk pembersih dan bahan abrasif yang dapat mempengaruhi lapisan dan membuat smartphone lebih rentan terhadap goresan.

Sementara itu, Samsung menyarankan agar pengguna menghindari menggunakan Windex atau pembersih jendela dengan 'bahan kimia yang kuat' pada layar.

 

Cara Tepat Membersihkan Smartphone

[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Cara teraman untuk membersihkan smartphone tanpa merusak perangkat adalah dengan menggunakan kain lembut (tidak berbulu) dengan air hangat dan sabun. Demikian menurut Apple.

Emily Martin, profesor epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Michigan, menuturkan membersihkan smartphone dengan sabun dan sedikit air, atau mencegah smartphone agar tidak kotor pada umumnya adalah ide yang baik.

"Tetapi smartphone selalu menjadi sarang bagi kuman karena kamu memegangnya hingga ke area di mana penyakit menular dapat masuk, seperti mata, hidung. dan mulut," kata Martin.

Orang juga cenderung membawa smartphone mereka ke mana-mana, termasuk kamar mandi (tempat sebagian besar kontaminasi terjadi).

 

Jangan Bawa Smartphone ke Toilet

Dilarang Gunakan Smartphone Di Toilet? Ini Alasannya
Ini alasannya mengapa Anda tidak diperkenankan mempergunakan smartphone di toilet.

Cara mencegah virus, selain membersihkan smartphone adalah dengan menghindari membawa smartphone ke kamar mandi.

"Kamu juga harus mencuci tangan setelah menggunakan toilet, terlebih kamu membawa smartphone atau tidak," Martin menambahkan.

Studi menunjukkan 30 persen orang tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet.

Faktanya, ketika penyakit seperti flu atau virus corona menyebar, mencuci tangan secara teratur dan tepat adalah beberapa saran terbaik yang dapat kamu ikuti.

(Isk/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya