Liputan6.com, Jakarta - Purwarupa (prototipe) qPCR test kit Covid-19 buatan Indonesia telah tersedia dan teruji mampu mendeteksi virus SARS-CoV-2. Proses perancangan dan pengujian laboratorium akurasi test kit bernama NUSANTARA TFRIC-19 itu selesai pada Jumat (4/4/2020).
Test kit ini dikembangkan oleh tech startup lokal Nusantics yang merupakan bagian dari Gugus Tugas/Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan Covid-19 (TFRIC19) di bawah naungan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Advertisement
Baca Juga
Melalui keterangan tertulis kepada Tekno Liputan6.com, CTO Nusantics, Revata Utama, mengatakan rancangan NUSANTARA TFRIC-19 menggunakan data genomik virus SARS-CoV-2 yang menyebar di wilayah Asia.
Nusantics, pada tahap pertama, melakukan analisis bioinformatika dengan mencocokkan (alignment) urutan (sequence) genetika virus SARS-CoV-2 yang mewabah di Asia untuk memilih gen sasaran.
Merujuk pada hasil analisis bioinformatika, Nusantics merancang NUSANTARA TFRIC-19 untuk menyasar dua gen virus SARS-CoV-2, yaitu Gen RdRP dan Gen N. Kedua gen tersebut masing-masing menghasilkan enzim untuk mereplikasi virus saat menginfeksi sel manusia dan melindungi inti RNA virus.
Uji lab dengan isolat RNA dari virus luar
Pada tahap selanjutnya, Nusantics menguji sensitivitas test kit dengan menggunakan isolat RNA dari luar negeri. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pengembangan selama isolat RNA lokal belum tersedia.
Uji laboratorium menunjukkan NUSANTARA TFRIC-19 secara spesifik mampu mendeteksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Selain itu, test kit ini juga tidak bereaksi terhadap genom virus SARS-CoV-1 atau varian virus Corona lain.
"Kami melakukan uji akurasi dan validasi prototipe terhadap strain Asia. Hasilnya, NUSANTARA TFRIC-19 bisa mengidentifikasi strain Covid-19, yang berdasarkan data, sudah mirip dengan prediksi mutasi strain indonesia," ujar Revata.
Berikutnya Nusantics akan melakukan uji laboratorium menggunakan sampel virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia. Data genomik dari virus lokal akan digunakan untuk menyempurnakan purwarupa NUSANTARA TFRIC-19.
Advertisement
Tunggu sampel virus lokal
Saat ini gugus tugas untuk Covid-19 masih menunggu untuk mendapatkan sampel virus lokal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes). Penyempurnaan purwarupa NUSANTARA TFRIC-19 diperkirakan selesai dalam 2 hingga 3 hari setelah sampel diperoleh.
"Validasi dengan strain virus Asia menunjukkan bahwa NUSANTARA TFRIC-19 mampu mendiagnosis Covid-19 dengan akurat. Namun, kami akan menyempurnakannya dengan menggunakan informasi genomic virus lokal. Ini alasannya, kenapa sampel strain lokal sangat penting. Setelah mendapatkan sampel lokal, kami akan melakukan validasi akurasi NUSANTARA TFRIC-19 dengan strain Indonesia. Setelah itu, kita bisa masuk ke tahap produksi massal," kata CEO Nusantics Sharlini Eriza Putri.
Test kit hasil pengembangan Nusantics ini rencananya akan memasuki proses produksi massal melibatkan BPPT, Bio Farma, dan Indonesia International Institute for Life Science.
Juga terlibat dalam proses pengembangan test kit ini adalah inisiatif Gerakan Indonesia PASTI BISA dari perusahaan modal ventura East Ventures. Perusahaan berupaya menggalang pendanaan Rp 10 miliar untuk mendukung upaya gugus tugas untuk Covid-19 dalam mengembangkan dan memproduksi test kit Covid-19 lokal.
Dana yang terkumpul melalui gerakan Indonesia PASTI BISA antara lain akan digunakan untuk membiayai pembelian material dan bahan baku untuk memproduksi 100.000 test kit qPCR.
(Why/Ysl)