Liputan6.com, Jakarta Facebook mengklaim terus bergerak untuk menjaga masyarakat Indonesia, dan juga global, tetap aman dan mendapat informasi kredibel tentang virus Corona atau Covid-19.
Perusahaan teknologi ini juga akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, komunitas, dan pemilik bisnis--dalam skala besar dan kecil--memanfaatkan kekuatan teknologi digital untuk navigasi di masa sulit seperti ini.
Ada empat inisatif atau langkah yang menjadi fokus Facebook. Antara lain memastikan semua orang memiliki informasi yang akurat, memutus rantai misinformasi dan konten berbahaya, memberikan dukungan bagi tenaga kesehatan dan upaya bantuan, serta mendukung pemerintah daerah, komunitas, dan pemilik bisnis.
Advertisement
Berikut adalah detailnya, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang Tekno Liputan6.com terima, Sabtu (4/4/2020).
1. Memberikan Informasi Akurat
Siapa pun yang mencari informasi terkait virus Corona di Facebook dan Instagram, akan mendapatkan edukasi dalam bentuk pesan pop-up yang menghubungkan pengguna dengan otoritas dan organisasi kesehatan termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga
Facebook telah meluncurkan ini secara global beberapa pekan lalu dalam berbagai bahasa di Facebook dan Instagram.
Di Indonesia, Facebook bekerjasama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan organisasi dunia seperti WHO dan UNICEF untuk memberikan informasi yang akurat tentang Covid-19.
Ketika orang mencari tentang ‘virus Corona’ atau hal yang terkait dengan kata kunci tersebut, mereka akan melihat sebuah post yang menyarankan bahwa mereka dapat menemukan informasi lebih detail di situs nasional untuk penanganan Covid-19.
Pengguna Facebook juga dapat menemukan post di Kabar Beranda (News Feed) yang akan mengarahkan mereka ke situs nasional penanganan Covid-19 untuk informasi seputar virus Corona.
WhatsApp juga meluncurkan WhatsApp Coronavirus Information Hub untuk memberikan panduan praktis dan sederhana bagi tenaga kesehatan, pengajar, pimpinan komunitas, organisasi non profit, pemerintah daerah, dan pemilik bisnis lokal yang mengandalkan WhatsApp sebagai sarana komunikasi.
Facebook juga telah meluncurkan stiker ‘Di Rumah Aja’ di Instagram. Akun yang pengguna ikuti dan menggunakan stiker ini, akan muncul di Instagram Story.
2. Memutus rantai misinformasi dan konten berbahaya
Di Indonesia dan juga seluruh dunia, tim pemeriksa fakta pihak ketiga Facebook terus bekerja meninjau konten dan menghalau klaim yang salah terkait virus Corona.
Ketika mereka menilai bahwa informasi tersebut salah, Facebook membatasi penyebarannya di Facebook dan Instagram, serta menunjukkan kepada pengguna informasi yang benar. Facebook juga mengirimkan notifikasi kepada pengguna yang telah membagikan atau mencoba membagikan konten ini.
Facebook juga mulai menghapus konten dengan klaim yang salah atau teori konspirasi yang telah ditandai oleh organisasi kesehatan global dan otoritas kesehatan lokal yang bisa membahayakan orang yang mempercayai klaim tersebut.
Ini merupakan kelanjutan dari kebijakan Facebook untuk menghapus konten yang dapat membahayakan seseorang.
Advertisement
3. Memberikan dukungan bagi tenaga kesehatan
Ketika masyarakat menggunakan Facebook untuk saling membantu, Facebook mendonasikan USD 10 juta yang terkumpul dari penggalangan dana Facebook (Facebook Fundraiser) bersama UNF/WHO untuk penanganan COVID-19.
Facebook juga bekerjasama dengan Yayasan CDC untuk meluncurkan Facebook Fundraiser dalam beberapa pekan ke depan, dan juga akan kembali mendonasikan USD 10 juta.
Di Indonesia, Facebook mendukung tenaga ahli dan organisasi kesehatan untuk membagikan informasi tentang virus Corona secara proaktif. Perusahaan bekerjasama dengan UNICEF dalam meluncurkan chatbot U-Report, yang menyediakan informasi terpercaya tentang virus Corona kepada masyarakat.
4. Mendukung pemerintah daerah, komunitas, dan pemilik bisnis
Secara global, kami membantu pemerintah dan organisasi tanggap darurat untuk berkomunikasi dengan komunitas mereka dengan lebih mudah.
WhatsApp dan Kemkominfo juga bekerjasama untuk menghadirkan hotline bagi masyarakat Indonesia agar mendapat informasi yang terpercaya tentang COVID-19.
Juga terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi, termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat untuk membahas dukungan dan menyediakan informasi terpercaya kepada masyarakat di daerah tersebut.
Facebook juga berpartisipasi dalam kelompok kerja dengan organisasi internasional lainnya yang dipimpin oleh KSP, Kemenko PMK, dan Kemenkes (Pertemuan Koordinasi Komunikasi Risiko dan Pemberdayaan Masyarakat Kesiapsiagaan COVID-19).
Tak cukup sampai di situ, perusahaan juga mengalokasikan USD 100 juta untuk membantu 30.000 UMKM di seluruh dunia.
(Isk/Why)
Advertisement