Liputan6.com, Jakarta - Twitter kembali meluncurkan fitur baru untuk para penggunannya. Namun yang sedikit berbeda, fitur baru kali ini ditujukan untuk pengguna iOS.
Dikutip dari Phone Arena, Kamis (18/6/2020), lewat fitur anyar ini, pengguna Twitter di iOS bisa menggunggah twit dalam bentuk suara. Jadi, pengguna tidak perlu mengetik di perangkatnya.
Menurut Twitter, mengunggah twit lewat suara ini tidak ubahnya pengguna mengetik langsung apa yang ingin dituliskanya. Bedanya, unggahan yang ditampilkan berupa rekaman suara.
Advertisement
Baca Juga
Oleh sebab itu, pengguna yang ingin mengunggah kicauan via suara tinggal membuka tombol twit dan pilih ikon gelombang. Selanjutnya, pengguna tinggal berbicara kata-kata yang ingin dibicarakannya.
Twitter membatasi satu kicauan dengan durasi 140 detik. Apabila pengguna sudah mencapai batasnya, rekaman suara yang berlanjut akan otomatis dibuat sebagai Thread.
Nantinya, kicauan berbentuk suara ini akan ditampilkan di linimasa bersama dengan twit lain yang berbentuk teks. Untuk mendengarkannya, pengguna tinggal mengetuk gambar di twit tersebut.
Twitter menyebut fitur ini baru tersedia secara terbatas untuk sejumlah pengguna iOS. Kendati demikian, situs microblogging itu menyebut dalam beberapa pekan ke depan, seluruh pengguna iOS dapat menjajal fitur ini.
Asyik, Sekarang Kamu Bisa Jadwalkan Postingan di Twitter
Sebelumnya, Twitter juga memberi pengguna kesempatan untuk menjadwalkan tweet mereka.
Artinya, jika kamu ingin men-tweet sesuatu dan tiba-tiba ada urusan lain yang mendesak, kamu dapat menulisnya terlebih dahulu dan menyimpannya di draft, lalu menjadwalkannya untuk nanti. Demikian seperti dikutip dari Ubergizmo, Minggu (31/5/2020)
Jika kamu berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak mempostingnya, kamu bisa membatalkan jadwal atau mengeditnya menjadi sesuatu yang lebih ringkas.
Selain untuk pengguna Twitter pada umumnya, fitur ini juga sangat berguna untuk brand atau perusahaan yang ingin membuat sebuah pengumuman.
Advertisement
Bagaimana dengan Fitur Edit?
Mereka dapat menjadwalkan pengumuman untuk tanggal tertentu sebelumnya, ketimbang mengandalkan admin media sosial yang harus melakukannya sendiri secara manual.
Meskipun sejumlah pengguna meminta disediakan tombol edit, Twitter bersikeras untuk tidak memperkenalkan fitur tersebut. Alasannya karena tweet pada dasarnya adalah gagasan yang ditangkap dan harus dikeluarkan pada saat itu juga.
Pun demikian, Twitter menghadirkan berbagai cara untuk memberi pengguna jeda beberapa saat sebelum mereka menekan tombol send.
Fitur ini juga tersedia untuk aplikasi mobile, namun sementara ini fungsi draft belum tersinkronisasi antara aplikasi dengan versi web.
Jadi, ketika kamu membuat tweet dan disimpan di web, tweet yang disimpan belum bisa terbaca di aplikasi.
Selain fitur di atas, Twitter sebelumnya memperkenalkan fitur yang mencoba mendeteksi kata atau frasa--mungkin mengandung kata-kata berbahaya--dan menanyakan kepada pengguna apakah mereka yakin ingin melanjutkannya atau tidak.
(Dam/Why)