Snapchat Buka Kantor di Singapura, Perkuat Kehadiran di Asia Tenggara

Sebagai bagian dari rencana Snap di Asia Tenggara, Anubhav Nayyar akan menjadi bagian dari tim International Markets yang dipimpin Nana Murugesan sebagai Managing Director.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 25 Jun 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 15:30 WIB
Snapchat
Ilustrasi Snapchat (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Snap baru saja mengumumkan perekrutan karyawan pertamanya di Singapura. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen perusahaan pemilik Snapchat tersebut di pasar Asia Tenggara.

Sebagai langkah awal, Anubhav Nayyar akan menjadi bagian dari tim International Markets yang dipimpin Nana Murugesan sebagai Managing Director. Tim International Markets sendiri dikenal akan bertanggung jawab untuk sejumlah strategi pertumbuhan Snap.

Strategi itu biasanya meliputi memperluas operasi perusahaan di pasar utama global, mendorong relevansi budaya dan membangun komunitas, termasuk menggelar serangkaian program dan kemitraan lokal dengan penyedia telekomunikasi maupun OEM.

"Kami sangat senang memiliki peluang untuk mengembangkan bisnis kami di Asia Tenggara. Wilayah ini adalah salah satu bagian di dunia yang paling dinamis dan memiliki beragam budaya," tutur Chief Strategy Officer Snap, Jared Grusd, dalam keterangan resmi, Kamis (25/6/2020).

Selain itu, Snap juga berencana untuk membuka kantor di Singapura tahun ini. Karenanya, perusahaan saat ini terus memantau pandemi Covid-19 dan setelah situasi mereda, Snap akan membangun kehadirannya di negara tersebut.

"Snap ingin merayakan dan mendukung keragaman di Asia Tenggara, dan saya tidak sabar untuk mulai membangun dan menumbuhkan kemitraanstrategis, konten lokal, dan komunitas di seluruh wilayah," tutur Director of Southeast Asia Market Development, Anubhav Nayyar.

Nantinya, kantor di Singapura ini sekaligus memperkuat dukungan Snap untuk kemitraan iklan brand multinasional yang berbasis di wilayah Asia Pasifik. Bagi Snap, Asia Tenggara memang sudah menjadi semakin penting bagi perusahaan dalam 12 tahun terakhir.

Hal itu dibuktikan dengan beberapa inisiatif yang dilakukan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Beberapa inisiatif itu adalah melokalisasi Augmented Reality Lens dan creative tools bertama Hari Kartini maupun Java Jazz Festival.

Snap Umumkan Fitur AR Terbaru

Ilustrasi Snapchat. Kredit: Freepik
Ilustrasi Snapchat. Kredit: Freepik

Sebelumnya, Snap juga mengumumkan pengalaman kamera dan Augmented Reality (AR) terbaru untuk pengembang, kreator, dan pengguna Snapchat.

Perusahaan mengklaim, rata-rata sekitar 170 juta pengguna Snapchat memakai fitur AR setiap harinya sebanyak hampir 30 kali.

Lenses, produk AR milik Snap, dibuat oleh tim desain Snap dan komunitas kreator globalnya, mencapai miliaran views di Snapchat.

Lens Studio and SnapML

Lens Studio merupakan aplikasi gratis untuk perangkat desktop yang dirancang bagi pengembang dan kreator untuk menciptakan dan mendistribusikan Lens AR di Snapchat.

Snap memperbarui Lens Studio dengan fitur-fitur terbaru. Saat ini Lens Studio memiliki fitur SnapML yang memungkinkan pengembang membawa model Machine Learning mereka sendiri ke Lenses.

Kini siapa saja dapat membuat Lens sendiri dengan Neural Network yang telah mereka latih. Snap telah bekerja sama dengan Wannaby, Prisma, CV2020, dan beberapa kreator Lens resmi lainnya.

Face Landmarks dan Face Expressions

Snapchat
Ilustrasi Snapchat. (Foto: Indian Express)

Selain itu, Lens Studio menawarkan Face Landmarks dan Face Expressions untuk mengenali wajah secara lebih baik. Ada juga pola Hand Gesture baru, serta pembaruan antarmuka pengguna (User Interface) untuk menyederhanakan navigasi.

Lens Studio juga merilis templat foot tracking yang didukung oleh model ML dari Wannaby. Templat ini memungkinkan pengembang membuat Lens yang dapat berinteraksi dengan kaki secara mudah. 

Perusahaan juga melakukan pratinjau Local Lens. Dengan demkian, pengguna Snapchat akan dapat melangkah ke ruang virtual ini untuk bersama-sama menghias bangunan terdekat dengan cat warna-warni dan mendapatkan pengalaman dimensi AR baru.

Selain itu, perusahaan memperkenalkan Voice Scan yang menawarkan hasil Lens penggunanya  berdasarkan perintah suara. Fitur ini tercipta berkat kerja sama dengan SoundHound.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya