Samsung Galaxy Note 20 Ultra Lolos TKDN, Siap Rilis di Indonesia

Di laman web Kementrian Perindustrian (Kemenperin), model Samsung SM-N985F atau Galaxy Note 20 Ultra telah lolos sertifikasi TKDN per 10 Juli 2020.

oleh Yuslianson diperbarui 18 Jul 2020, 09:05 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2020, 09:05 WIB
Galaxy Note 10 Lite
Penampakan depan Galaxy Note 10 Lite. (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dijadwalkan akan mengumumkan seri smartphone flagship terbarunya, Galaxy Note 20, dalam acara Galaxy Unpacked 2020 pada 5 Agustus mendatang.

Meski belum diumumkan oleh perusahaan, salah satu seri Galaxy Note 20 tampaknya sudah siap meluncur di pasar smartphone Indonesia.

Di laman web Kementrian Perindustrian (Kemenperin), model Samsung SM-N985F telah lolos sertifikasi TKDN per 10 Juli 2020.

Berdasarkan penelusuran data dan referensi berbagai laman web, Samsung SM-N985F merupakan nomor model Galaxy Note 20 Ultra.

Berdasarkan pantauan tim Tekno Liputan6.com, Sabtu (18/7/2020), Galaxy Note 20 Ultra ini sudah memiliki nilai TKDN sebesar 35,50 persen.

 

Harga Samsung Galaxy Note 20 Bakal Lebih Murah

Gambar konsep Galaxy Note 20. (Doc: Phone Arena)

Sebuah laporan menyebutkan, harga Galaxy Note 20 series bakal lebih murah ketimbang pendahulunya, Galaxy Note 10 series.

Sebagaimana dikutip dari GSM Arena, Sabtu (11/7/2020), harga Galaxy Note 20 dan Note 20 Plus akan lebih murah sekitar 0,05 juta won atau sekitar USD 40 (Rp 575 ribuan) ketimbang Note 10 series.

Kabarnya, pemotongan harga ini karena permintaan akan smartphone yang lebih rendah tahun ini akibat pandemi Covid-19.

 

Pangkas Target Penjualan Galaxy Note 20

Bocoran gambar Galaxy Note 20 Ultra. (Doc: Samsung Ukraine)

Kabarnya tahun ini, subsidi dari operator setempat akan lebih kecil. Artinya pembeli harus membayar lebih banyak untuk membawa pulang Galaxy S20 series.

Samsung menurut informasi, juga memangkas target penjualan Galaxy Note 20 series jadi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini diduga karena penjualan Galaxy S20 series terdampak dari ketidakpastian finansial para pembeli menyusul pandemi Covid-19.

(Ysl/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya