Microsoft Setop Produksi Xbox One X dan Xbox One S Edisi Digital

Microsoft resmi menyetop produksi konsol Xbox One X dan Xbox One S edisi digital.

oleh M Hidayat diperbarui 17 Jul 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2020, 13:00 WIB
Xbox One X
Xbox One X

Liputan6.com, Jakarta - Microsoft resmi menyetop produksi konsol Xbox One X dan Xbox One S edisi digital. Hal ini terungkap dari pernyataan dari juru bicara Microsoft.

"Saat kami melangkah menuju masa depan dengan Xbox Series X, kami mengambil langkah untuk menghentikan produksi Xbox One X dan Xbox One S edisi digital," kata juru bicara Microsoft dikutip dari The Verge, Jumat (17/7/2020).

Namun, perusahaan menekankan bahwa Xbox One S masih akan terus diproduksi dan dijual secara global.

Di luar keputusan diskontinu kedua produk itu, perusahaan menyebut mungkin saja stok untuk keduanya di beberapa peritel masih akan tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

"Gamer dapat mengecek di peritel lokal untuk detail lebih lanjut tentang ketersediaan Xbox One," tutur juru bicara Microsoft.

Harga Gim PS5 dan Xbox Series X Mungkin Akan Lebih Mahal

PS5
Penampakan konsol PS5. (Doc: PlayStation)

Sebelumya  perusahaan riset pasar esports dan gaming IDG Consulting menyatakan bahwa para penerbit gim mempertimbangkan untuk memasang harga gim PS5 dan Xbox Series X lebih mahal.

Presiden sekaligus CEO dari IDG Consulting Yoshio Osaki kepada GamesIndustry.biz sebagaimana dikutip dari IGN, Minggu (5/7/2020) mengatakan bahwa harga gim sejak tahun 2005 cenderung datar.

"Terakhir kalinya harga gim next-gen naik pada 2005 dan 2006, saat itu naik dari USD 49,99 menjadi USD 59,99 pada generasi awal Xbox 360 dan PS3," kata Yoshio.

Sementara itu, biaya dan harga di sektor terkait lainnya telah mengalami kenaikan.

Misalnya, biaya produksi konsol gim next-gen naik sekitar 200 hingga 300 persen, tergantung pada IP, studio, dan genrenya. Namun nyatanya, harga gim itu sendiri tidak mengalami kenaikan.

Harga TV dan Film Digital Naik Drastis

Dia juga membandingkan harga gim next-gen dengan harga TV dan film digital yang telah naik secara drastis.

"Harga tiket bioskop telah naik 39 persen, biaya berlangganan Netflix sudah naik 100 persen, dan paket TV Kabel naik 105 persen," tutur Yoshio menegaskan.

Naik Jadi USD 69,99?

Bahkan, kalaupun harga gim next-gen naik menjadi USD 69,99, kenaikan harga dari periode 2005 hingga 2020 hanya di kisaran 17 persen.

"Ini jauh lebih rendah dari perbandingan kenaikan harga lainnya," tutur Yoshio.

(Why/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya