Kamu Suka Beli Smartphone Bekas? Catat, Ini Komponen yang Sering Rusak

Berikut adalah sejumlah komponen yang rentan rusak pada smartphone bekas.

oleh Iskandar diperbarui 03 Agu 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2020, 08:00 WIB
6 Tips Membeli Smartphone Android Second
Tak sedikit orang yang lebih memilih membeli smartphone Android bekas atau second. Baca tips ini sebelum membeli ponsel Android second.

Liputan6.com, Jakarta - Namanya barang bekas tentunya tak semulus produk baru, pasti ada saja kekurangannya. Hal ini juga berlaku bagi smartphone.

Salah satu keunggulan yang paling menonjol dari smartphone bekas adalah harga yang jauh lebih murah ketimbang perangkat baru.

Bagi kamu yang pernah membeli smartphone bekas, tentunya memaklumi kekurangan minor karena pemakaian pengguna sebelumnya, dan ini adalah risiko yang harus kamu tanggung.

Laporan dari OptoFidelity yang memeriksa lebih dari 1 juta unit smartphone bekas, menyebut ada beberapa komponen yang sering rusak di perangkat seken.

Mengutip Phone Arena yang dilansir Merdeka.com, Senin (3/8/2020), periset dari OptoFidelity Hans Kuosmanen menuturkan bahwa risiko kerusakan untuk membeli gadget bekas sebenarnya rendah.

"Jika kamu membeli smartphone bekas dari toko terkemuka, kamu tak perlu ragu karena mereka mengecek dan memperbaiki smartphone tersebut sebelum menjualnya," ungkapnya. Ia menambahkan perusahaannya sering bekerjasama beberapa kali dengan toko gadget bekas terkemuka dan mereka mengedepankan kualitas secara serius.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


95 Persen Kerusakan Terlihat dari Luar

8 Tips Mudah Beli iPhone Bekas yang Berkualitas
Bisa dibilang, beli iPhone bekas itu lebih susah ketimbang beli smartphone Android.

OptoFidelity mengklaim hanya 3 persen hingga 4 persen saja dari lebih dari 1 juta unit yang mereka periksa memiliki kerusakan fungsi.

95 persen kerusakan pun terlihat dari luar, dan 5 persen terdapat kerusakan ketika digunakan.

Firma riset ini pun juga menyebut bahwa gadget bekas dijual hampir selalu dalam keadaan masih bergaransi dan banyak pengguna yang tak peduli dengan umur gadget asalkan punya fitur yang mereka inginkan.

 


Apa Saja Komponen yang Kerap Rusak?

Ilustrasi Smartphone Android
Ilustrasi Smartphone Android

Beberapa komponen smartphone bekas yang sering rusak menurut OptoFidelity adalah tombol, baik itu tombol home, tombol volume, tombol power, dan deretan tombol lain. Seringnya tombol ditekan membuatnya gampang rusak seiring waktu.

Daftar selanjutnya adalah lampu LED notifikasi, yang juga selalu bekerja setiap saat dan akan berkurang kualitasnya seiring waktu.

Lalu komponen lainnya yang sering rusak adalah speaker, karena sering dimanfaatkan pengguna untuk menikmati konten hiburan.

 


Komponen dengan Tingkat Kerusakan Tinggi

[Bintang] Ilustrasi ponsel
Ilustrasi pengguna smartphone. (Sumber Foto: Pexels)

Selain beberapa komponen di atas, sejumlah komponen yang tingkat risiko rusaknya cukup tinggi adalah konektor dan juga headset, yang mana bukan komponen asli smartphone, dan lebih ke aksesoris yang mudah dicari penggantinya.

Sementara itu, deretan komponen yang hampir tak pernah rusak adalah modem, flash, pemindai sidik jari, dan juga mesin vibrasi.

Well, kamu Tertarik untuk membeli smartphone bekas?

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya