Twitter Akan Suspend Pengguna yang Doakan Donald Trump Meninggal karena Covid-19

Merujuk kebijakan layanannya, Twitter bisa saja menangguhkan akun-akun yang mengunggah cuitan bernada harapan atau doa agar orang lain meninggal dunia atau celaka.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Okt 2020, 11:39 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2020, 11:39 WIB
Aplikasi Twitter
Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Liputan6.com, Jakarta - Twitter bisa saja men-suspend atau menangguhkan akun pengguna yang mengunggah cuitan doa atau harapan agar Presiden AS Donald Trump meninggal karena Covid-19. Demikian dikutip dari Variety.

Jejaring sosial microblogging ini merujuk pada kebijakan layanannya yang sudah ada sejak April lalu. Di mana, Twitter bisa saja menangguhkan akun-akun yang mengunggah cuitan bernada harapan atau doa agar orang lain meninggal dunia atau celaka.

"Tweet yang menginginkan atau mengharapkan kematian, cidera tubuh serius atau penyakit fatal terhadap siapapun tidak diperbolehkan dan harus dihapus. Ini tidak otomatis berarti penangguhan," kata Twitter melalui cuitannya di akun terverifikasi @TwitterComms, seperti dilihat Liputan6.com, Sabtu (3/10/2020).

Disebutkan, kebijakan Twitter tidak mengizinkan pengguna terlibat dalam "perilaku abusif".

Bahkan, cuitan atau akun yang mengunggah perilaku abusif bisa ditangguhkan, termasuk cuitan yang menginginkan atau mengharapkan cidera atau kematian seseorang.

"Berharap seseorang meninggal karena penyakit serius dianggap sebagai salah satu contoh perilaku yang abusif," kata Twitter dalam aturan dan kebijakan layanannya.

Donald Trump Umumkan Kena Covid-19

Penampilan Para Ibu Negara di KTT G20
Presiden AS, Donald Trump didampingi istrinya Melania tiba pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, Jumat, (7/7). Sejumlah pemimpin negara berkumpul dalam KTT G20 pada 7-8 Juli 2017. (AP Photo/Markus Schreiber)

Sekadar informasi, kemarin Presiden AS Donald Trump mengumumkan dirinya dan sang Ibu Negara Melania Trump positif Covid-19. Cuitan tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari warganet, terutama mereka yang ada di Amerika Serikat.

Parahnya, cuitan orang nomor satu AS itu mendapatkan banyak sekali celaan bahkan doa-doa yang tidak sepatutnya. Meski demikian, tak sedikit juga yang mendoakan Donald Trump dan Melania segera pulih dari sakitnya.

Dalam pernyataannya kepada Motherboard, Twitter menyebut, pihaknya tak akan mengambil tindakan atas semua cuitan yang mengharapkan Trump meninggal dunia.

"Kami memprioritaskan untuk menghapus konten jika ada ajakan bertindak yang jelas, yang berpotensi menyebabkan bahaya di dunia nyata," kata Twitter melalui perwakilannya.

Trending Topic

Jadi Sinterklas, Donald Trump dan Istri Sibuk Dengarkan Permintaan Anak-Anak
Presiden AS Donald Trump tersenyum saat berbicara di telepon pada malam natal di Palm Beach, AS (24/12). Donald Trump dan istrinya sibuk berbicara di telepon dengan anak-anak saat mengiktui NORAD Tracks Santa. (AFP Photo/Nicholas Kamm)

Sementara itu, tidak lama setelah Donald Trump mengumumkan dirinya kena Covid-19, tagar TrumpHasCovid pun memuncaki trending topic.

Berdasarkan keterangan di Twitter, total cuitan dengan tagar ini mencapai lebih dari 305.000 cuitan dan terus meningkat.

Dari jumlah tersebut, reaksi warganet beragam menanggapi kabar Donald Trump positif Covid. Mulai dari menghujat hingga mendoakan.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya