Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel kian melebarkan akses internet 4G ke seluruh Indonesia, termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) guna memberdayakan masyarakat.
Perluasan akses ini dimaksudkan agar masyarakat bisa menikmati internet cepat, terutama dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru melalui pemanfaatan teknologi digital.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Vice President Corporate Communications Telkomsel , Denny Abidin, mengatakan Telkomsel menaruh perhatian yang besar terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia.
"Berbagai inisiatif seperti Telkomsel Merah Putih telah hadir sebagai solusi bagi masyarakat untuk menikmati standar kualitas jaringan yang sama antara satu wilayah dengan wilayah lainnya," kata Denny, dalam keterangan resmi Telkomsel, Senin (19/10/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, Telkomsel akan terus membawa semangat ini guna memperluas kehadiran jaringan broadband. Dengan begitu, manfaat internet bisa dirasakan oleh lebih banyak orang Indonesia.
Denny mengatakan, perluasan ketersediaan jaringan 4G dilakukan menyeluruh, dengan mencakup semua pengelompokkan wilayah operasional yang terbagi menjadi empat area.
Area-area tersebut antara lain adalah Area 1 (Sumatera), Area 2 (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Area 3 (Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB), dan Area 4 (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan).
Untuk memberikan layanan 4G, Telkomsel pun melakukan pendekatan yang sesuai dengan kondisi tiap-tiap daerah.
Dari Sumatera NTT
Salah satu upaya yang dilakukan Telkomsel di area Sumatera adalah menghadirkan layanan 4G di Desa Pasiah Laweh, Sumatera Barat, dengan memanfaatkan infrastruktur Compact Mobile BTS (COMBAT).
Inisiatif ini dinilai akan memudahkan masyarakat dalam menikmati akses jaringan internet terdepan. Di mana, sebelumnya masyarakat harus datang ke lokasi bernama "Kelok HP" yang lokasinya di puncak bukit untuk mendapatkan sinyal.
Sementara di Desa Woloklibang NTT, Telkomsel menerapkan pendekatan serupa untuk memastikan internet 4G tersedia di sana.
Telkomsel menyebut, penggunaan mobile BTS dipilih karena kondisi geografis wilayah yang cukup menantang. Butuh satu jam perjalanan laut dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Woloklibang dari Kota Larantuka, Nusa Tenggara Timur.
Telkomsel juga menanggapi kesulitan akses internet di Desa Petir, Daerah Istimewa Yogyakarta. Solusi yang diberikan adalah dengan memasang alat penguat sinyal (repeater) khusus.
Advertisement
Sulawesi Utara
Hal tersebut dilakukan sebagai optimalisasi jaringan Telkomsel yang sudah ada di wilayah tersebut, namun terhalang oleh banyaknya perbukitan, sehingga kini 4G yang terpancar jadi lebih kuat.
Penanganan khusus turut dilakukan Telkomsel di Desa Nain, Sulawesi Utara. Desa yang berada di pulau kecil di sebelah utara Taman Nasional Bunaken itu, sekarang bisa menikmati layanan 4G.
Hal ini berkat peningkatan transmisi dan teknologi dengan mengalihkan akses yang sebelumnya melalui satelit menjadi lewat IP Radio yang termasuk ke dalam infrastruktur BTS Merah Putih milik Telkomsel.
“Telkomsel berkomitmen untuk membangun ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Tanah Air. Maka dari itu, kehadiran akses jaringan broadband terdepan di setiap wilayah di negeri ini menjadi penting agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi terkini di kehidupannya, termasuk dalam menjalani kegiatan belajar jarak jauh hingga berjualan secara daring yang berguna bagi para pelaku UMKM dalam memperluas usahanya," kata Denny.
Dia menyebut, Telkomsel juga melakukan inisiatif lain yang bisa yang diharapkan mampu mendukung pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika yang tengah mengupayakan ketersediaan jaringan 4G di seluruh desa di Indonesia pada 2022.
(Tin/Ysl)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: