Jenius Klaim Minat Atas Layanan Tabungan Selama Pandemi Meningkat

Menurut Jenius, fitur Flexi Saver sebagai layanan tabungan ternyata mengalami peningkatan pengguna selama pandemi.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Nov 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2020, 17:30 WIB
Jenius
Digital Banking Business Product Head BTPN, Waasi Sumintardja memperkenalkan Bisniskit dari Jenius. (Dok. Jenius)

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan pola pengguna di masa pandemi ternyata juga dialami oleh Jenius. Layanan perbankan digital tersebut mencatat ada beberapa fitur yang ternyata kian diminati pengguna sebelum dan selama pandemi saat ini.

Salah satunya adalah fitur Flexi Saver atau tabungan yang ternyata kini banyak digunakan nasabah Jenius. Menurut Head of Digital Banking BTPN, Irwan S. Tisnabudi, pergeseran ini terjadi karena kesadaran masyarakat untuk menabung lebih tinggi.

Sebagai informasi, Flexi Saver merupakan fitur tabungan yang hadir di aplikasi Jenius. Dengan fitur ini, nasabah dapat menabung atau menarik uang tabungannya secara fleksibel. 

"Kami lihat selama pandemi, Flexi Saver naik ke urutan ketiga. Kami rasa ini terjadi karena masyarakat sudah lebih sadar kebutuhan menabung, karena kita juga pernah tahu kapan akan selesai," tutur Irwan saat konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).

Dia menuturkan, tabungan memang bisa menjadi salah satu cara mengantisipasi kebutuhan yang akan datang. Selain itu, dana ini dapat digunakan untuk mengantisipasi krisis yang mungkin terjadi ke depannya.

Padahal sebelum pandemi, fitur ini berada di urutan empat dari daftar lima fitur yang paling diminati nasabah Jenius. Namun kini, fitur ini naik ke urutan ketiga berada di bawah fitur Send It dan M-Card.

Perubahan lain yang juga terlihat adalah fitur penarikan uang kini mulai kurang diminati. Sebagai gantinya, fitur Send It untuk ke sesama akun Jenius makin meningkat penggunaannya.

Di sisi lain, Jenius sendiri sebenarnya baru saja mengumumkan kembali event Co.Creator Week. Untuk event tahun ini, Jenius menggelarnya secara virtual mengingat pandemi yang masih berlangsung.

Berteman dengan Perubahan jadi Tema Jenius Co.Creation Week 2020

Jenius
Head of Digital Banking BTPN, Irwan S. Tisnabudi. (Foto. Jenius)

Pada event tahun ini, Jenius mengusung tema 'Reshape'. Tema itu dipilih sebab Jenius ingin mengajak masyarakat digital savvy berteman dengan perubahan besar yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

"Ajang ini kami buat untuk mempertemukan Jenius bersama ko-kreator dengan nasabah untuk bisa saling berbagi, sehingga kami bisa menawarkan inovasi yang relevan ke pengguna," tutur Head of Digital Banking BTPN, Irwan S. Tisnabudi dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).

Lebih lanjut, Irwan menuturkan lewat ajang ko-kreasi semacam ini bisa membuat Jenius menghasilkan layanan yang lebih kuat bagi para nasabahnya. Sebab, Jenius menyadari tidak ada pemain yang ahli di segala bidang, sehingga kolaborasi perlu dilakukan.

"Untuk bisa mengerti kondisi saat ini yang berubah sangat cepat, kami melakukannya dengan ko-kreasi, sehingga bisa langsung mendapatkan masukan dari pada ko-kreator, tanpa perlu menduga atau menerka," tuturnya menjelaskan.

Dalam event ini, Jenius akan menghadirkan sederet tokoh inspiratif yang berbagi strategi dan kisah mereka berteman dengan perubahan, yang juga sekaligus ikut menciptakan dampak positif bagi sekitarnya.

Beberapa tokoh yang akan mengisi Co.Creation Week 2020 adalah Founder/CEO Yayasan Cinta Anak Veronica Colondam, VP Head of Advertising and Brand Partnership Disney Indonesia, Roy Simangunsong, hingga Penghageng Tepas Tandayekti Kraton Yogyakarta GKR Hayu.

"Tahun ini, kami ingin mengajak para digital savvy untuk berteman dengan perubahan, beradaptasi, dan menghasilkan cara baru dalam menjalani kehidupan," ujar Irwan melanjutkan.

Gelar Kompetisi UI/UX dan Bisnis

Sebagai bagian dari rangkaian Co.Creation Week 2020, Jenius juga mengadakan Business Competition dan Jenius UI/UX Challenge. Lewat Business Competition, peserta ditantang untuk membuat rencana bisnis mereka dan menjelaskannya.

Adapun dari kompetisi dengan total peserta 179 tim dan 145 orang yang mengirimkan ide maupun rencana bisnisnya, ada lima tim terpilih yang akhirnya mendapatkan pelatihan dari para akademisi dan praktisi entrepreneurship.

Pelatihan yang diberikan meliputi Business Model Canvasing Workshop, Business Operation and Documentation 101, Marketing 101, hingga Business Finance.

Mereka juga mendapatkan hadiah uang tunai dengan total puluhan juta rupiah. Dalam kompetisi ini, tiga tim yang berhasil menjadi juara adalah Holi Ice Cream, Praevia, dan Miwa.

Sementara untuk UI/UX Challenge, peserta diajak untuk membuat desain UI/UX aplikasi Jenius yang interaktif dan menyenangkan. Lomba ini diikuti lebih dari 600 peserta individu dan tim, serta sudah terpilih 10 finalis yang menyampaikan idenya di babak final.

"UI/UX ini menjadi bagian penting dari Jenius, sebab solusi yang kami tawarkan adalah aplikasi mobile, sehingga kenyamanan nasabah sangat penting," tutur Irwan menuturkan.

(Dam/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya