Liputan6.com, Jakarta - Hitachi Vantara baru saja mengumumkan Hitachi Vantara Unified Compute Platform HC (UCP HC) kini telah menjadi bagian dari VMware vSAN Global Partner Appliances. Global Partner Appliances sendiri adalah pendekatan hyperconverged (HCI) terbaru dari VMWare.
Lewat pendekatan ini, Global Partner Appliances menawarkan fungsi deployment yang menyederhanakan proses procurement, deployment, dan maintenance untuk lini produk HCI. Bersama dengan pengumuman ini, lini produk Hitachi UCP RS juga mengalami pembaruan.
Dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (15/11/2020), kini Hitachi UCP HC yang didukung VMware vSAN turut memberikan kemudahan dalam integrasi berbagai software VMware. Lini produk Hitachi UCP Advisor juga memberikan opsi fleksibilitas bagi pelanggan mengurangi OPEX.
Advertisement
Sistem ini dapat pula menjalankan fungsi povisioning dan berbagai virtual component lain secara otomatis, mengaplikasikan update berbagai patch, code serta pekerjaan administratif lain untuk menjaga keamanan data perusahaan.
Baca Juga
"Solusi ini juga menawarkan reabilitas, fleksibilitas, fungsi automation, dan performa yang tidak tertandingi untuk berbagai kebutuhan perusahaan serta tetap kompetitif, khususnya di pasar Indonesia dan Filipina," tutur Country Manager Hitachi Vantara Indonesia, Robert Kayatoe.
Terlebih, sistem ini terintegrasi dan kompatibel dengan software VMware, sehingga mampu memberikan fungsi deplyoment lebih cepat dan menghasilkan pekerjaan yang efektif maupun efisien.
"Dengan menggandeng Hitachi Vantara,sekarang kami dapat menghadirkan pendekatan infrastruktur hyperconverged terbaru yang lebih sederhana, aman, dan fleksibel untuk mendukung pertumbuhan infrastruktur digital," tutur Country Maanger VMware Indonesia, Cin Cin Go.
Di samping itu, VMware kini juga memiliki solusi terbaru yang diberi nama VMware Tanzu. Lewat solusi ini, pelanggan dapat dibantu untuk membangun, mengatur, dan menjalankan aplikasi modern pada platform Kubernetes yang didukung Bitnami dan Pivotal.
Hitachi Vantara Luncurkan Solusi IoT untuk Kebutuhan Industri
Sebelumnya, Hitachi Vantara juga telah mengumumkan rangkaian solusi Internet of Things (IoT) untuk kebutuhan industri yang diberi nama Lumada Manufacturing Insights.
Solusi ini hadir untuk memberikan masukan berbasis data dengan memanfaatkan artificial intelligence (AI) dan machine learning. Berbekal teknologi tersebut, perusahaan dapat membangun pondasi inovasi digital untuk Industri 4.0.
"Data dan analitik memiliki kekuatan untuk memodernisasi dan mentransformasi operasi manufaktur. Namun bagi banyak manufaktur saat ini, infrastruktur warisan dan software yang tidak terkoneksi memperlambat inovasi," tutur Chief Product dan Strategy Officer Hitachi Vantara Brad Surak dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (6/10/2019).
Oleh sebab itu, menurut Brad, melalui Lumada Manufacturing Insights, pelangan dapat membangun pondasi inovasi digital dengan memanfaatkan sistem dan software yang sudah mereka gunakan saat ini. Dengan demikian, operasional berjalan lebih cepat, efisien, dan berkualitas.
Untuk diketahui, Lumada Manufacturing Insights menerapkan ilmu sebagai motor peluang peningkatan berkelanjutan. Hal itu didasarkan pada analitik prediktif dan preskriptif.
Dengan kata lain, solusi dapat terintegrasi dengan aplikasi yang sudah ada, sehingga masukan dapat ditindaklanjuti tanpa perlu mengganti peralatan atau aplikasi manufaktur.
"Dengan Hitachi Vantara, para pelanggan kami dapat memetik manfaat dari keahlian teknologi operasional mendalam dan pendekatan berbeda dalam menciptakan akselerasi perjalanan transormasi digital," tutur Chief Solutions dan Services Officer Hitachi Vantara Bobby Soni.
Advertisement
Manfaat dari Lumada Manufacturing Insights
Lebih lanjut Bobby mengatakan Lumada Manufacturing Insights akan memberikan analitik mesin, produksi, dan mutu. Berbekal hal tersebut, pelanggan dapat melakukan transformasi bisnis dengan sejumlah cara berikut ini.
1. Membangun model manufaktur intelijen yang matang dan memberdayakan pondasi inovasi digital untuk meningkatkan proses bisnis.
2. mengintegrasikan silo data, aset terbengkalai, data teraugmentasi dari video, dan sensor canggih lain.
3. Menciptakan korelasi 4M (machine, man, material, and method).
4. Mengevaluasi efektivitas alat secara menyeluruh dan rekomendasi peningkatan berdasarkan kecerdasan buatan dan machine learning.
5. Mengevaluasi efisiensi penjadwalan dan mengoptimalkan beban kerja, tingkat produksi, dan hambatan.
6. Memonitor dan memandu mutu produk lewat insight prediktif dan preskriptif.
7. Meningkatkan presisi prediksi permintaan dan kesesuaian pada rencana maupun output produksi.
Perlu diketahui, Lumada Manufacturing Insights sudah tersedia di seluruh dunia sejak 30 September 2019. Solusi ini juga mendukung berbagai macam opsi implementasi, termasuk berjalan pada infrastruktur fisik dan cloud.
(Dam/Ysl)