Hati-Hati, Penipuan Berkedok Google Drive Unlimited Marak Beredar

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa waktu terakhir, penawaran Google Drive seumur hidup dengan kapasitas penyimpanan tidak terbatas banyak beredar di internet. 

Meski penawaran semacam ini menarik, sejumlah pengguna ternyata melaporkan hal sebaliknya. Banyak pengguna tidak benar-benar mendapatkan akses itu seumur hidup, ada beberapa yang hanya dapat menggunakannya dalam hitungan bulan.

Menyusul sejumlah laporan ini, Vaksincom pun melakukan penelusuran dan menemukan metode ini ternyata memanfaatkan Google Drive yang digunakan oleh organisasi. Layanan ini sebenarnya hanya boleh dipakai untuk kepentingan internal organisasi dan dikelola administrator.

Namun menurut penelusuran Vaksincom, akses ini kemudian dijual atau diberikan pada orang lain di luar organisasi. Akses ini memang menarik karena memang tidak memakan kuota Google Drive pengguna dan ditawarkan secara tidak terbatas, tapi penggunaan ini sebenarnya melanggar aturan.

"Pelanggaran Terms of Service sangat berpotensi membuat akun Team Drive dinonaktifkan oleh Google dan berakibat semua data yang disimpan anggota akan hilang selamanya dan tidak dapat dikembalikan," tutur peneliti keamanan Vaksincom, Alfons Tanujaya, dalam keterangan resminya, Minggu (22/11/2020).

Kendati tidak dihapus pun, pengguna biasanya tidak memiliki akses administrator, sehingga posisinya sangat lemah. Karenanya, ada kemungkinan administrator dapat menyingkirkan pengguna tersebut atau mengambil alih akun miliknya.

"Karenanya, Vaksincom menyarankan anda pikir-pikir dulu beberapa kali sebelum menyimpan data penting dan rahasia di Team Drive yang administratornya tidak diketahui dengan baik," tutur Alfons melanjutkan.

Google sendiri sebagai penyedia layanan juga dengan tegas mengatakan akan menindak pelanggaran semacam ini. Sebab, fitur Team di Google Drive sebenarnya ditujukan untuk keperluan pendidikan atau organisasi, bukannya disalahgunakan untuk mengambil keuntungan.

Di sisi lain, setelah 5 tahun lamanya menawarkan penyimpanan backup unlimited dengan kualitas tinggi gratis, Google Photos akan mulai menyetop layanan unlimited ini. 

Google Photos hanya akan memberikan ruang penyimpanan gratis sebesar 15GB per pengguna untuk mengunggah foto berkualitas original.

Sebelumnya, hanya foto berkualitas "original" (tidak dikompres) yang dihitung dalam ruang penyimpanan, sementara foto yang diunggah dalam kualitas "tinggi" yang dikompres dianggap gratis.

Mengutip GSM Arena, Kamis (12/11/2020), perubahan ini bakal resmi diberlakukan pada 1 Juni 2021. Dengan demikian, mulai tanggal tersebut, semua foto akan diperlakukan sama, baik itu kualitas original ataupun tinggi.

Namun para pengguna tidak perlu khawatir dengan foto lama mereka, karena semua foto dan dokumen yang diunggah sebelum 1 Juni 2021 tidak akan dihitung. Perubahan ini hanya berlaku untuk foto dan video yang diunggah setelah tanggal tersebut.

Pengguna pun punya banyak waktu untuk memutuskan apakah akan terus menggunakan layanan Google Photos atau beralih ke layanan cloud lainnya.

Pertimbangan kedua adalah, jika pengguna belum menggunakan penyimpanan gratis 15GB-nya sampai habis, mereka masih bisa mengunggah foto dan video hingga kapasitas tersebut penuh.

Nantinya saat ruang penyimpanan gratisan penuh, pengguna akan memiliki pilihan untuk berlangganan salah satu layanan di Google One, jika masih mau memakai layanan cloud Google.

Namun, bagi para pengguna Pixel, mereka tetap bisa mengunggah foto berkualitas tinggi secara gratis setelah 1 Juni 2021, tanpa perlu memikirkan batasan kapasitas penyimpanan.

Selain itu Google juga akan menerapkan kebijakan baru, di mana, pihaknya akan menghapus data dari akun tidak aktif (yang tak pernah login) setidaknya selama 2 tahun berturut-turut.

Google sendiri menawarkan layanan gratisan yang lebih banyak dibanding perusahaan lain. Google menawarkan 15GB, sementara Apple iCloud hanya 5GB. Menurut Google, ruang penyimpanan 15GB pun tidak akan tidak penuh setidaknya hingga 3 tahun penggunaan.

Lebih lanjut, Google akan memberitahukan ke pengguna jika penyimpanan mereka hampir mencapai batas. Google juga akan menerapkan storage management tool di Google Photos, termasuk di dalamnya sebuah tool yang memudahkan pengguna menemukan dan menghapus foto yang tidak diinginkan.

Mengutip The Verge, perubahan ini kemungkinan karena Google ingin lebih banyak pengguna yang mendaftar ke layanan Google One.

"Hari ini, lebih dari 4 triliun foto yang disimpan di Google Photos dan tiap minggu, 28 miliar foto baru dan video diunggah," tulis Google dalam blog.

"Karena banyak orang bergantung pada Google Photos untuk menyimpan memori, penting bagi kami tidak hanya menawarkan produk yang bagus, tetapi juga bisa memenuhi kebutuhan pengguna untuk jangka panjang," tulisnya.

"Agar bisa memenuhi kebutuhan pengguna Google Photos di masa depan, kami mengubah kebijakan penyimpanan file kualitas tinggi unlimited kami," kata Google dalam blognya.

(Dam/Ysl)