Liputan6.com, Jakarta - Pada Januari 2021, jumlah pengguna smartphone di dunia mencapai 5,22 miliar orang. Sementara, jumlah pengguna internet di dunia kini ada 4,66 miliar jiwa.
Menariknya, mayoritas dari pengguna internet adalah pengguna media sosial. Jumlah pengguna medsos sendiri sebanyak 4,2 miliar pengguna.
Baca Juga
Informasi ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Hootsuite, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Gizchina, Kamis (28/1/2021).
Advertisement
Laporan itu menunjukkan bahwa per Januari 2021, pupulasi dunia mencapai angka 7,83 miliar jiwa. Berdasarkan laporan PBB, jumlah tersebut meningkat 1 persen per tahun, jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Artinya sejak awal 2020, jumlah populasi global telah meningkat setidaknya 80 juta orang. Dengan 5,22 miliar orang memakai smartphone, angka tersebut setara dengan 66,6 persen dari populasi dunia.
Sejak Januari 2020, jumlah pengguna smartphone pun telah meningkat 1,8 persen (sekitar 93 juta pengguna baru).
Sementara, total koneksi mobile, dengan kemungkinan satu orang memiliki lebih dari satu perangkat, meningkat 0,9 persen (atau sekitar 72 juta), menjadi 8,02 miliar per Januari 2021.
Pengguna internet naik 316 juta dibanding tahun 2020
Lebih lanjut, pada Januari 2021, jumlah orang yang menggunakan internet di seluruh dunia mencapai angka 4,66 miliar jiwa. Jumlah ini meningkat 316 juta jiwa (7,3 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Saat ini angka penetrasi internet global mencapai 59,5 persen. Salah satu pemicunya adalah pandemi Covid-19 yang membuat orang harus berada di rumah dan terhubung menggunakan internet. Jumlah pengguna internet di dunia pun mungkin lebih besar dibandingkan angka di atas.
Saat ini, ada 4,2 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Angka ini juga mengalami peningkatan sekitar 490 juta pengguna dalam 12 bulan terakhir.
Peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 13 persen. Bahkan, separuh dari populasi global (sekitar 53 persen) kini merupakan pengguna media sosial.
Advertisement
Terbanyak Konek dari Smartphone
Data App Annie menunjukkan bahwa pengguna Android di seluruh dunia memakai perangkatnya lebih dari 4 jam per hari.
Ini artinya, pengguna Android menghabiskan lebih dari 3,5 triliun jam memakai smartphone-nya selama 12 bulan terakhir.
Data App Annie 2021 juga menyebut, orang kini lebih banyak menghabiskan waktu di depan smartphone dibandingkan televisi.
Data lain menunjukkan, rata-rata pengguna internet menghabiskan 3 jam 39 menit di depan smartphone. Sementara jumlah total orang menonton TV per harinya cuma 3 jam 24 menit.
Artinya saat ini pengguna internet mengbabiskan waktu 7 persen lebih lama di smartphone ketimbang di depan televisi.
Sehari Internetan Sama Lamanya dengan Waktu Tidur
Secara umum, rata-rata pengguna internet menghabiskan waktu 7 jam per hari di depan perangkat. Angka ini setara dengan lebih dari 48 jam waktu online per minggunya.
Artinya begini, sepanjang 7 hari dalam seminggu, 2 harinya adalah untuk online.
Jika rata-rata orang tidur per hari antara 7-8 jam, artinya 42 persen waktu bangun seseorang dihabiskan untuk online. Jadi, waktu tidur dan online kurang lebih setara.
Jika penggunaan internet terus berjalan seperti di atas sepanjang 2021, pengguna internet di dunia diperkirakan akan menghabiskan 12 triliun jam untuk online.
Advertisement
Pengguna di Negara Mana yang Paling Lama Online?
Jika dilihat dari aspek negara, lagi-lagi pengguna internet dari Filipina yang paling lama online tiap harinya, yakni 11 jam per hari. Sementara orang Brasil, Kolumbia, dan Afrika Selatan online selama lebih dari 10 jam tiap harinya.
Kebalikannya, orang Jepang justru hanya menghabiskan 4,5 jam per hari untuk online. Secara mengejutkan, orang Tiongkok juga rata-rata hanya online 5 jam 22 menit per harinya.
Meningkatnya jumlah pengguna internet juga berdampak pada meningkatnya kegiatan belanja online.
Pasalnya, secara global 77 persen pengguna internet berusia 16-64 tahun, mengaku melakukan belanja online tiap bulannya.
Pengguna internet di Indonesia paling banyak melakukan belanja online. Di mana, 87 persen responden mengatakan mereka rutin membeli produk online dalam beberapa bulan terakhir.
Kebalikannya, di Mesir, hanya 57 persen dari pengguna internet yang melakukan pembelian online dalam 30 hari terakhir.
Dari data ini, rupanya produk yang paling banyak diperdagangkan adalah produk fesyen dan kecantikan dengan nilai total USD 665 miliar.
(Tin/Isk)
Â