Liputan6.com, Jakarta - Kisah iPhone yang mampu bertahan setelah tenggelam sekian lama kembali terjadi. Kali ini, kisah tersebut dialami oleh pasangan penyelam asal Kanada bernama Clayton Helkenberg dan Heather.
Dikutip dari Apple Insider, Minggu (7/3/2021), keduanya merupakan pasangan yang kerap menyelam di danau untuk sekadar mencari barang hilang atau membersihkan sampah yang ada di dasarnya.
Nah, suatu hari ketika mereka menyelam di danau yang ada di British Columbia, keduanya ternyata menemukan perangkat seluler di dasar danau.
Advertisement
Heather menemukan sebuah iPhone di sekitar lapisan sedimen danau, sedangkan Clayton menemukan sebuah flip phone.
Setelah dibawa ke daratan, keduanya baru sadar perangkat yang ditemukan adalah iPhone 11 dan masih dalam kondisi baik. Berbeda dari flip phone yang ditemukan dalam keadaan rusak parah.
Baca Juga
Mengetahui perangkat itu masih dalam dalam keadaan baik, Clayton pun membawa iPhone 11 tersebut ke rumahnya. "Saya membawanya pulang, membersihkannya, dan perangkat itu langsung menyala, sangat menakjubkan," tuturnya.
Adapun masalah yang ditemui di perangkat itu, menurut Clayton, hanya ada di speaker dan mikrofon. Sisanya, iPhone 11 ini tidak memiliki kendala.
Pasrah
Setelah mengeluarkan SIM yang ada di dalamnya, Clayton pun berusaha menghubungi sang pemilik dan mengembalikannya.
Belakangan diketahui, pemilik bernama Fatemeh Ghodsi ternyata telah menjatuhkan iPhone tersebut kira-kira 6 bulan lalu.
Ghodsi menuturkan iPhone miliknya jatuh ketika sedang mengendarai kapal di danau sekitar September tahun lalu. Beberapa foto yang diambil Ghodsi sebelum iPhonenya pun masih dapat ditemukan.
"Saat itu, saya kehilangan keseimbangan dan tidak sengaja menjatuhkannya ke air," tutur Ghodsi.
Usai iPhone miliknya terjatuh, Ghodsi pun sempat melaporkan ke penjaga, tapi dia diberi tahu bahwa tidak mungkin menemukannya lagi.
Mendapat jawaban seperti itu, Ghodsi pun pasar dan memilih pulang dengan tangan kosong, lalu mengganti smartphone miliknya.
Advertisement
Sempat Dikira Prank
Oleh sebab itu, saat mendapat pesan dari nomor lamanya, dia sempat ragu dan mengiranya itu adalah keisengan dari seorang teman. Namun setelah diyakinkan, akhirnya dia kembali untuk mengambil iPhone tersebut.
"Rasanya seperti ponsel zombie yang kembali pada saya, karena saya telah benar-benar merelakan perangkat itu hilang," tutur Ghodsi menceritakan kisahnya.
(Dam/Ysl)