Tokopedia Masuk Daftar Perusahaan Teknologi dengan Pertumbuhan Tercepat di Asia Pasifik

Keberhasilan Tokopedia masuk dalam daftar Deloitte Technology Fast 500 Asia Pacific 2020 sekaligus menjadi yang pertama dari Indonesia.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 15 Apr 2021, 08:51 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2021, 08:51 WIB
Tokopedia
Laman utama aplikasi Tokopedia. (Sumber: Tokopedia)

Liputan6.com, Jakarta - Tokopedia berhasil membawa Indonesia masuk dalam daftar Deloitte Technology Fast 500 Asia Pacific 2020 atau peringkat perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik untuk pertama kalinya.

Adapun Tokopedia berhasil menduduki peringkat 94 dari 500 perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di Asia Pasifik.

Tokopedia juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar untuk tahun ini. Sebagai informasi, peringkat ini didasarkan pada persentase pertumbuhan pendapatan selama tiga tahun.

Sementara Tokopedia sendiri berhasil tumbuh 608 persen selama periode tersebut. Secara keseluruhan, perusahaan yang masuk dalam daftar ini memiliki tingkat pertumbuhan rata-rata 551 persen.

Menurut COO Tokopedia, Melissa Siska Juminto, pertumbuhan pendapatan perusahaan mencapai 608 persen selama tiga tahun terakhir tidak lepas dari implementasi tiga DNA perusahaan, yakni focus on consumer, growth mindset, dan make it happen & make it better.

"Merupakan suatu kehormatan untuk masuk sebagai perusahaan teknologi Indonesia pertama di Deloitte Technology Fast 500 Asia Pasifik 2020," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (18/4/2021).

Lebih lanjut Melissa menuturkan ke depannya Tokopedia akan terus menjadi perusahaan teknologi yang memungkinkan masyarakat Indonesia memulai dan menemukan apa pun. Hal itu sejalan dengan misi perusahaan untuk mengakselerasi pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.

Tokopedia baru-baru ini juga melaporkan pertumbuhan jumlah penjual di platformnya dari 7,2 juta sebelum pandemi di Januari 2020 menjadi lebih dari 20 juta penjual saat ini. Pengguna aktif bulanan juga bertumbuh dari 90 juta sebelum pandemi menjadi lebih dari 100 juta saat ini.

Tokopedia Tawarkan Layanan Asuransi Covid-19 dengan Premi Terjangkau

Tokopedia
Tokopedia hadirkan layanan Proteksi Covid-19 untuk para pengguna. (Foto: Tokopedia)

Di sisi lain,Tokopedia baru saja meluncurkan produk asuransi kesehatan terbaru yang diberi nama Proteksi Covid-19. Sesuai namanya, produk ini hadir untuk mempermudah masyarakat mendapatkan perlindungan lebih dari risiko Covid-19 dan kecelekaaan dengan premi sangat terjangkau.

Head of Investment & Insurance Tokopedia , Marissa Dewie, menuturkan proses klaim asuransi in sangat mudah dan cepat. Sebab, semuanya bisa dilakukan secara online.

"Masyarakat bisa mendapat kompensasi hanya dengan menyertakan hasil PCR keterangan positif Covid-19. Masa tunggunya pun hanya tujuh hari," tutur Marissa dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (13/4/2021).

Proteksi Covid-19 di Tokopedia ini hadir dengan tiga layanan berbeda yang dapat dipilih sesuai kebutuhan konsumen. Ada tipe Basic dengan premi sebesar Rp 10.000 dan memiliki pertanggungan mencapai Rp 1 juta untuk pelanggan yang terdiagnosa positif Covid-19 dan Rp 5 juta jika meninggal.

Lalu ada tipe Standar dengan biaya premi yang dibayarkan Rp 19.000. Untuk tipe ini, pengguna Tokopedia yang terjangkit Covid-19 akan mendapatkan pertanggungan Rp 1,2 juta dan Rp 6 juta apabila meninggal.

Membeli Proteksi Covid-19 di Tokopedia

Sementara untuk tipe Premium, pelanggan akan diminta biaya premi senilai Rp 25.000. Adapun nilai pertanggungannya mencapai Rp 1,2 juta apabila diketahui positif Covid-19 dan santunan hingga Rp 12 juta jika meninggal.

"Cukup dengan mengakses Proteksi Covid-19 lewat kolom pencarian Tokopedia. Kemudian pilih tipe plan asuransi yang dibutuhkan dan mengisi data diri pada halaman formulir pendaftaran," tutur Marissa.

Pembayaran asuransi ini dapat dilakukan dengan lebih dari 50 metode pembayaran di Tokopedia. Marisss pun mengatakan Tokopedia akan terus menambahkan inovasi digital lain di Produk Asuransi untuk memperluas akses ke lebih banyak masyarakat terhadap kebutuhan kesehatan.

(Dam/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya