Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata mencatat penggunaan internet di jaringannya selama masa Ramadhan dan Idul Fitri 2021 meningkat 35 persen dibandingkan Ramadhan 2020. Sementara jika dibandingkan hari biasa, trafik internet XL Axiata naik sekitar 15 persen.
XL Axiata juga menyebut, meski ada larangan mudik, trafik data di kota-kota yang biasanya menjadi tujuan mudik tetap meningkat.
Baca Juga
Direktur dan Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa mengatakan, pola konsumsi masyarakat atas layanan telekomunikasi dan data selama liburan Idul Fitri dipengaruhi oleh larangan mudik dan berbagai pembatasan mobilitas di tingkat lokal.
Advertisement
Menurutnya, euforia masyarakat merayakan Lebaran dan mengisi liburan dengan melakukan perjalanan wisata tidak terlalu besar.
"Hal ini sangat berpengaruh pada tingkat kenaikan trafik yang masih tidak setinggi saat masa sebelum pandemi dan mudik Lebaran belum dilarang," kata Gede, dikutip dari keterangan XL Axiata, Rabu (19/5/2021).
Gede mangatakan, XL Axiata dapat melayani kebutuhan masyarakat merayakan Lebaran virtual dengan lancar. Ia menyebut, selama periode ini, tidak ada gangguan yang berarti.
Aplikasi yang Berkontribusi
Menurut Gede, selama libur Lebaran, masyarakat menggunakan berbagai jenis aplikasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selama Ramadhan dan Lebaran, trafik didominasi oleh layanan streaming yang mencapai 85 persen. Kemudian disusul oleh aplikasi jejaring sosial sebesar 8 persen.
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami lonjakan pemakaian. Misalnya layanan gim trafiknya melonjak 142 persen, Netflix naik 50 persen, YouTube naik 13 persen, dan Spotify naik 9 persen.
Selain itu, layanan pesan instan seperti WhatsApp trafiknya naik 21 persen. Layanan media sosial Twitter trafiknya naik 16 persen.
Layanan video conference Zoom juga trafiknya cenderung turun seiring dengan libur sekolah dan bekerja. Begitu juga dengan layanan peta dan rute jalan seperti Google Maps dan Waze yang tidak terlalu banyak diakses seiring adanya larangan mudik.
Dilihat dari wilayah, kenaikan trafik terjadi di Jawa Tengah (12 persen), Jawa Timur (10 persen), dan Jawa Barat (7 persen).
Di luar jawa, pemakaian layanan di wilayah Sumatera Bagian Utara rata-rata naik sebesar 5 persen, Sumatera Bagian Selatan 8 persen, Kalimantan 3 persen, Sulawesi 10 persen, Bali-Lombok-Sumbawa 2 persen.
Advertisement
XL Home
XL Axiata mencatat, ada tiga kota dengan kenaikan trafik tertinggi yakni Sampang (44 persen), Bangkalan (40 persen), dan Brebes (28 persen).
Untuk wilayah Jabodetabek, trafik layanan justru stagnan dan cenderung menurun dibanding hari biasa.
"Kenaikan trafik rata-rata di area permukiman mencapai 6 persen. Kenaikan trafik tertinggi di perumahan-perumahan wilayah Jakarta Barat 25 persen, Jakarta Utara 22 persen, dan Bogor sebesar 16 persen," kata Gede.
Trafik XL Home
Dalam kesempatan yang sama, layanan internet fixed line XL Home juga mengalami kenaikan trafik 20 persen dibanding hari biasa. Dibanding Lebaran tahun lalu, trafiknya meningkat 121 persen.
"Larangan mudik dan pengetatan perjalanan telah mencegah masyarakat melakukan perjalanan wisata dan mendorong mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Oleh karenanya, akses wifi berbasis internet tetap pun meningkat," kata Gede.
Kenaikan trafik XL Home tidak terlepas dari meningkatnya jumlah pelanggan selama setahun terakhir dengan persentase 100 persen.
Saat ini pelanggan XL Home mencapai lebih dari 100 ribu dengan cakupan lebih dari 540 ribu home-passed.
(Tin/Ysl)