Qualcomm Akan Membuat Chipset Tandingan Apple M1

Qualcomm akan merancang chipset buatan mereka sendiri yang nantinya akan bersaing dengan Apple M1.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 03 Jul 2021, 15:15 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2021, 15:15 WIB
Qualcomm Tech Summit 2019
President Qualcomm Inc., Cristiano Amon, saat pembukaan Qualcomm Snapdragon Tech Summit di Maui, Amerika Serikat, Selasa (4/12/2019). (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Liputan6.com, Jakarta - Qualcomm dikabarkan akan membuat chipset tandingan Apple M1. Hal itu disampaikan CEO Qualcomm, Cristiano Amon.

Dia mengatakan, perusahaan tidak akan kesulitan memproduksi chipset laptop untuk bersaing chipset baru buatan Apple tersebut.

Apalagi Qualcomm saat ini sudah mempekerjakan sosok penting dalam pengembangan chipset M1 milik Apple.

Mengutip Reuters via Ars Technica, Sabtu (3/7/2021), Cristiano Amon mengatakan, Qualcomm akan mencoba merancang system-on-a-chip (SoC) sendiri untuk laptop tanpa bekerja sama dengan ARM, mitranya dalam pengembangan chipset smartphone.

Chipset baru Qualcomm ini disebut-sebut akan mencakup modem 5G sekaligus CPU. "Kita perlu memiliki kinerja terdepan untuk perangkat bertenaga baterai," kata Cristiano.

“Jika ARM, yang telah menjalin hubungan dengan kami bertahun-tahun, akhirnya mengembangkan CPU yang lebih baik daripada yang dapat kami buat sendiri, maka kami memiliki opsi untuk melisensikan dari ARM,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Memanfaatkan Nuvia

Apple M1
Apple M1 ternyata memiliki celah keamanan. (Doc: Gizchina)

Lebih lanjut, Qualcomm tahun ini telah mengakuisisi startup Nuvia seharga USD 1,4 miliar sekitar Rp 20 triliun.

Nuvia adalah startup yang didirikan oleh mantan karyawan Apple dan sosok penting dalam pengembangan chipset bentukan Steve Jobs itu menjelang perilisan M1.

Cristiano mengatakan, perusahaan akan memanfaatkan akuisisi Nuvia untuk mendorong pengembangan chipset baru untuk perangkat konsumen.

 


Tidak Akan Merancang Chipset untuk Cloud dan Data Centre

Kendati demikian, Qualcomm tidak akan merancang chipset untuk pasar cloud dan pusat data. Harapannya, chipset baru Qualcomm tersebut akan mulai diproduksi pada 2022 mendatang.

"Kami lebih dari bersedia untuk memanfaatkan aset CPU Nuvia untuk bermitra dengan perusahaan yang tertarik saat mereka membangun solusi pusat data mereka," katanya.

Sebagai informasi, keluarnya pada pendiri Nuvia dari Apple pada 2019 mengundang banyak kontroversi. Sementara pendiri Nuvia mengatakan mereka meninggalkan Apple untuk membuat chipset baru untuk bersaing dengan Intel dan AMD di pasar desktop atau laptop.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya