Viral di Medsos Startup Fintech Tanijoy Dituding Tilep Uang Investor Senilai Rp 4 Miliar

Startup fintech Tanijoy ramai-ramai dituding mengambil uang investor hingga total Rp 4 miliar. Cuitan salah satu investor kini viral di media sosial Twitter.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 27 Jul 2021, 14:42 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi korban pinjaman online atau fintech lending
Ilustrasi korban pinjaman online atau fintech lending ( Ilustrasi: Abdillah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah cuitan di Twitter mendadak viral, cuitan milik pengguna bernama Akbar Prasetyo tersebut berisi pengalamannya bersama 400 investor lain kehilangan uang sekitar Rp 4 miliar di startup fintech yang bernama Tanijoy.

Akbar bercerita dalam cuitan, dirinya berniat membantu petani melalui investasi Tanijoy pada sebuah proyek, yakni Proyek Kentang Granola Tele IV sebanyak 6 slot dengan total Rp 12,4 juta pada Juli 2020.

"Seharusnya cair di Maret 2021, tapi Tanijoy malah hilang," kata Akbar dalam cuitannya.

Kecurigaannya kian jelas ketika melihat ada banyak laporan dari investor lainnya melalui laman Google Business dan kolom komentar Instagram Tanijoy. Rupanya, ada banyak investor yang mengalami nasib serupa, yakni ditinggalkan tanpa kejelasan.

"Seharusnya Tanijoy mempertemukan petani yang membutuhkan modal dengan para pendana untuk menjalankan proyek yang disepakati dengan risiko untung atau rugi di akhir periode. Lalu kemana uang Rp 3 miliar kami yang harusnya untuk petani?" ujarnya di cuitan. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tak Ada Update Terbaru Tentang Proyek yang Didanai

Fintech
Ilustrasi fintech. Dok: sbs.ox.ac.uk

Melalui thread Twitter terbukanya, Akbar pun meminta bantuan agar nasibnya dan 400 investor lainnya jelas.

"Tanijoy telah merusak nama startup pertanian, P2P Lending, dan para petani Indonesia," katanya.

Menurutnya, update proyek yang didanai Akbar pada 30 Desember lalu telah melakukan pemupukan. "Tujuh bulan lebih tidak ada update mengenai proyek ini dan beberapa proyek lainnya," keluhnya melalui cuitan.

Update terbaru dari Akbar menyebutkan, rupanya Tanijoy sebagai startup fintech tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Tak Terdaftar di OJK

"Tanijoy mengakui diawasi oleh OJK tetapi tidak terdaftar di OJK. Ada 400 investor yang uangnya sekitar Rp 4 miliar lebih tidak ada kabar," katanya di Twitter, sembari me-mention sejumlah akun resmi media, termasuk Liputan6.com.

Parahnya, akun Instagram Tanijoy juga menghilang. Bahkan ada akun Instagram milik sejumlah investor Tanijoy yang juga diblokir.

Tekno Liputan6.com telah menghubungi nomor telepon Founder sekaligus CEO Tanijoy, M. Nanda Putra, untuk meminta klarifikasi atas cuitan yang viral tersebut. Namun hingga berita ini dipublikasikan, pihaknya belum memberikan jawaban.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya