Liputan6.com, Jakarta - Speedtest dari Ookla mengungkapkan bahwa meski ada peningkatan dalam kecepatan download (unduh) di Indonesia, namun nilainya masih lebih rendah dibandingkan beberapa negara tetangga.
Hal itu dilaporkan oleh Speedtest dari Ookla dalam laporan mereka mengenai kinerja seluler dan ketersediaan 4G di Indonesia selama kuartal pertama (Q1) dan kedua (Q2) tahun 2021.
Dalam laporan tersebut, selama semester satu tahun 2021, Speedtest mengungkapkan adanya peningkatan kinerja seluler di Indonesia. Namun, nilainya masih tertinggal dari beberapa negara.
Advertisement
Â
Baca Juga
Mengutip blog Speedtest.net, Selasa (7/9/2021), untuk laporan ini, Speedtest membandingkan mitra dagang utama Indonesia, termasuk negara-negara ASEAN, India, dan Korea Selatan.
"Kecepatan unduh seluler antara negara-negara tersebut selama satu tahun lalu berbeda-beda," tulis mereka dalam laporan yang menggunakan data dari Speedtest Intelligence tersebut.
Selain itu, dalam studi tersebut, Speedtest tidak memasukkan Myanmar karena situasi politik.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kecepatan Unduh di Indonesia
Korea Selatan dilaporkan memiliki median kecepatan unduh tertinggi selama Q2 2021 dengan 84,12 Mbps menurut Speedtest Intelligence, diikuti Singapura di peringkat kedua dengan 57,42 Mbps dan Brunei 47,02 Mbps.
Indonesia disebut mempunyai salah satu median kecepatan unduh terendah yaitu hanya 14,78 Mbps. Di bawahnya hanya terdapat Kamboja (13,96 Mbps) dan India (10,56 Mbps).
Di antara Brunei dan Indonesia sendiri secara berurutan dari yang tertinggi adalah Vietnam, Thailand, Laos, Malaysia, dan Filipina.
"Indonesia menunjukan peningkatan sebesar 4,23 Mbps dalam median kecepatan unduh dari 10,55 Mbps di Q2 2020 menjadi 14,78 Mbps di Q2 2021," mereka menambahkan.
Speedtest Intelligence juga menunjukkan bahwa setiap negara yang disurvei telah memiliki ketersediaan 4G mendekati atau di atas 80 persen selama Q2 2021.
Dalam laporannya, Korea Selatan memiliki peringkat pertama dengan 95,7 persen ketersediaan 4G selama kuartal kedua tahun 2021, diikuti Singapura (93,9 persen) dan India (91,7 persen).
Sementara itu, Indonesia berada di peringkat keempat ketersediaan 4G selama kuartal kedua tahun ini dengan angka 89,2 persen.
Advertisement
Ketersediaan 4G Smartfren Tertinggi
Lebih lanjut, Telkomsel dilaporkan menjadi penyedia seluler tercepat di Indonesia selama Q1 dan Q2 tahun 2021, meski Smarfren memiliki ketersediaan 4G tertinggi.
Berdasarkan kecepatan unduhnya, Telkomsel memiliki kecepatan median unduh 15,64 Mbps dan unggah 10,55 Mbps, diikuti XL, IM3 Ooredoo, 3, dan Smartfren.
Speedtest juga menyebutkan bahwa perlombaan untuk ketersediaan 4G di Indonesia sangat kompetitif selama dua kuartal pertama tahun ini, dengan setiap penyedia utama mencapai paling tidak 87 persen.
"Tetapi, SmartFren--yang beroperasi khusus dalam 4G LTE--mencapai ketersediaan 4G tertinggi di angka 94,5 persen. IM3 Ooredoo di peringkat selanjutnya di 90,9 persen, diikuti dengan 3 (89,2 persen), XL (87,8 persen) dan Telkomsel (87,3 persen)."
(Dio/isk)
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement