Dikabarkan Bakal Putus dengan EA Sports, Ini Kata FIFA

FIFA mengatakan, game dan esport sepak bola "perlu menjadi ruang yang ditempati oleh lebih dari satu pihak yang mengendalikan semua hak."

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Okt 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2021, 16:00 WIB
FOTO: Cover Game FIFA Dalam 1 Dekade Terakhir, Dominasi Lionel Messi
Bintang Barcelona, Lionel Messi, menjadi pesepak bola yang paling sering menjadi cover game FIFA dalam satu dekade. Sebanyak empat kali bintang Argentina itu menjadi sampul, berikut deretan cover dari game FIFA dalam 10 tahun terakhir. (EA Sports)

Liputan6.com, Jakarta - Kemungkinan EA Sports untuk melepas judul "FIFA" dalam game sepak bola mereka semakin menguat usai FIFA mengeluarkan pernyataan resminya terkait esport dan gaming.

Dalam pernyataan di laman resminya, dikutip Rabu (20/10/2021), FIFA mengatakan mereka optimistis dan bersemangat untuk masa depan game dan esport sepak bola.

"Jelas ini perlu menjadi ruang yang ditempati oleh lebih dari satu pihak yang mengendalikan semua hak," tulis asosiasi sepak bola terbesar dunia itu.

FIFA menyebut, perusahaan teknologi dan seluler saat ini secara aktif bersaing untuk terkait dengan mereka, platformnya, serta turnamen global.

"FIFA terlibat dengan berbagai pemain industri, termasuk pengembang, investor, dan analis, untuk membangun pandangan jangka panjang dari sektor game, esport, dan hiburan interaktif," tulis mereka.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masalah FIFA dan EA

FIFA 22
FIFA 22 siap dirilis pada 1 Oktober 2021. (Doc: EA)

Sebelumnya, Cam Weber, EA Sports Group General Manager mengatakan, mereka sedang mengeksplorasi ide untuk mengganti nama game sepak bolanya yaitu FIFA.

"Ini berarti kami sedang meninjau perjanjian hak penamaan kami dengan FIFA, yang terpisah dari semua kemitraan dan lisensi resmi kami lainnnya di seluruh dunia sepak bola," tulisnya dalam blog perusahaan.

Mengutip IGN Southeast Asia, The New York Times melaporkan adanya perselisihan antara EA dan juga FIFA, yang terkait dengan masalah biaya.

Dalam pemberitaan tersebut, FIFA disebut ingin menagih EA US$ 1 miliar setiap empat tahun untuk penggunaan lisensi mereka dalam permainannya. Organisasi tersebut juga kabarnya ingin membatasi monetisasi game oleh EA.

Kemungkinan Nama Baru untuk Game Sepak Bola EA

FIFA 21
Dua pemain nasional, Alfath Fathier dan Putu Gede berkesempatan menjajal game FIFA 21 (Liputan6.com)

Mengutip PC Gamer, Polygon juga melaporkan bahwa EA sudah mengajukan merek dagang Eropa baru untuk sesuatu yang disebut "EA Sports FC."

Jenama itu diajukan pada 1 Oktober lalu ke Kantor Kekayaan Intelektual Inggris dan Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa untuk "perangkat lunak permainan komputer."

Pergantian nama franchise gim sepak bola sendiri sebelumnya sudah dilakukan Konami dengan waralaba Pro Evolution Soccer (PES) mereka, yang saat ini sepenuhnya sudah memakai nama eFootball.

Selain perubahan nama, perusahaan asal Jepang ini juga mengumumkan game tersebut akan menjadi digital sepenuhnya dan dapat dimainkan secara gratis.

(Dio/Ysl)

Infografis Bisnis Game di Indonesia

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya